
KUTIPAN – Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna dan TNI-POLRI melaksankan operasi pencarian terhadap dua orang warga nelayan yang hilang kontak.
Nelayan tersbeut diketahui berangkat dari Pulau Selaut Kabupaten Natuna menuju Pulau Nyamuk Kabupaten Kepulauan Anambas pada hari Jumat, 11 April 2025 sekitar pukul 19.00 Wib lalu. Namun hingga kini kedua nelayan asal Anambas tersebut belum tiba dari waktu yang telah ditentukan.
Kepala KPP Basarnas Natuna, Abdul Rahman saat dikonfirmasi mengatakan sebelumnya Tim SAR Gabungan yang terdiri dari kelompok masyarakat nelayan atau HNSI dan pihak keluarga telah melakukan upaya pencarian di lokasi perairan yang menjadi prediksi terakhir korban bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga.
Menindaklanjuti laporan tersebut, kata Rahman, pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah unsur terkait, Meliputi Lanal Tarempa, Polres Anambas, BPBD Anambas, SROP Tarempa, SROP Natuna, Stasiun Bakamla Natuna dan HNSI.
“Kami meminta dukungan penyebarluasan informasi tersebut kepada sejumlah kapal yang melintas di sepanjang perairan tersebut melalui unsur terkait maupun pihak media”, ujarnya. Senin, (14/04).
Lanjut Rahman, Korban dijetahui atas nama Asrikandi asal Desa Munjan, Kecamatan Siantan Timur dan Han asal Desa Selaut Kecamatan Bunguran Barat. Menggunakan pompong berwarna biru berukuran kurang lebih 5 GT.
“Kami sedang melakukan upaya pencarian informasi dengan melibatkan berbagai unsur, melalui Pos SAR Anambas bersama Lanal Tarempa, Polres Anambas, Polairud, SROP, Bakamla, BPBD dan HNSI dan unsur-unsur terkait lainnya”, pungkasnya. (Zal).