KUTIPAN – Kasus korupsi PT Timah yang menjerat Hendrie Lie dan Fandy Lingga, pemilik Sriwijaya Air, kembali memanaskan jagat penerbangan Indonesia. Penetapan mereka sebagai tersangka memicu kekhawatiran terkait masa depan maskapai penerbangan tersebut. Namun, Sriwijaya Air menegaskan komitmennya untuk tetap beroperasi dan melayani para penumpang.
Direktur Utama Sriwijaya Air, Zainuddin M. Saleh, dalam keterangan resmi menyatakan bahwa operasional penerbangan masih berjalan normal. “Kami ingin meyakinkan seluruh pelanggan bahwa Sriwijaya Air tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan,” ujarnya.
Saleh menjelaskan bahwa kasus hukum yang dihadapi Hendrie Lie dan Fandy Lingga tidak terkait dengan operasional perusahaan. “Kasus ini tidak ada hubungannya dengan kegiatan operasional Sriwijaya Air. Kami memiliki tim profesional yang menjalankan perusahaan dengan baik,” tuturnya.
Meskipun demikian, beberapa pihak masih menyuarakan kekhawatiran terkait masa depan Sriwijaya Air. Terdapat spekulasi bahwa maskapai ini akan mengalami kesulitan keuangan atau bahkan bangkrut.
Pakar penerbangan, Aristo Haryanto, menilai kekhawatiran tersebut wajar. “Wajar bila ada kekhawatiran dari masyarakat, karena pemiliknya tersangkut kasus korupsi,” tuturnya.
Namun, Haryanto optimis Sriwijaya Air dapat melewati masa sulit ini. “Saya yakin Sriwijaya Air bisa bertahan dan terus melayani penumpang. Mereka memiliki tim yang profesional dan banyak pelanggan setia,” ujarnya.
Pemerintah Indonesia juga telah menyatakan kesiapannya untuk membantu Sriwijaya Air jika diperlukan. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan dukungan jika dibutuhkan.
Kasus korupsi PT Timah memang menjadi tantangan besar bagi Sriwijaya Air. Namun, maskapai ini telah menunjukkan komitmennya untuk tetap beroperasi dan melayani para penumpang.
Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh spekulasi yang beredar. Mari kita dukung Sriwijaya Air agar dapat melewati masa sulit ini dan terus memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang.