
KUTIPAN – Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, menggelar silaturahmi dengan puluhan ulama dan tokoh masyarakat (Tomas) yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Jember, Sabtu (01/2). Pertemuan ini bertujuan memperkuat sinergi dalam menjaga ketertiban serta memberantas peredaran minuman keras (miras) dan narkoba di wilayah Jember.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat ini, Kapolres didampingi jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres Jember menyambut sejumlah ulama dan tokoh masyarakat, di antaranya KH. Sadis Jauhari, pengasuh Pondok Pesantren Assuniyah Kencong yang juga pengurus PBNU, KH. Hamid Hasbullah, Ketua MUI Jember, serta perwakilan dari PCNU, Muhammadiyah Jember, dan elemen masyarakat lainnya.
Dalam diskusi tersebut, para ulama menyampaikan kegelisahan mereka terkait maraknya toko yang secara terang-terangan menjual miras di Jember. Selain itu, mereka juga menegaskan komitmen untuk mendukung upaya pencegahan peredaran narkoba.
Sejumlah ulama dan tokoh masyarakat meminta agar Polres Jember bertindak tegas terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba serta para penjual miras ilegal, termasuk miras oplosan yang berbahaya bagi masyarakat.
“Terlebih, tidak lama lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, jadi kami berharap Polres Jember dapat mengambil langkah tegas dalam memberantas peredaran narkoba dan penjualan miras,” ujar KH. Hamid Hasbullah.
Menanggapi hal tersebut, AKBP Bayu Pratama Gubunagi menyatakan bahwa pihaknya sejalan dengan harapan ulama dan masyarakat dalam memberantas peredaran miras serta narkoba di Kabupaten Jember.
Ia bahkan langsung menginstruksikan jajarannya untuk segera melakukan sweeping dan patroli guna menindak tempat-tempat yang menjual miras secara ilegal.
“Target kami satu minggu ini tuntas. Kami akan melakukan operasi dan patroli pemberantasan narkoba serta miras. Hasilnya nanti akan kami sampaikan ke teman-teman media,” tegas Kapolres Jember.
Lebih dari itu, Kapolres Jember menegaskan tidak akan mentolerir jika ada oknum aparat yang membekingi pengedar maupun penjual miras dan narkoba. Bahkan, ia berani memberikan jaminan atas jabatannya.
“Saya siap menjaminkan jabatan saya sebagai Kapolres Jember jika saya terbukti melindungi pengedar narkoba,” tandasnya dengan penuh komitmen.
Dengan dukungan dari para ulama dan tokoh masyarakat, Polres Jember berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bersih dari narkoba serta miras, khususnya menjelang bulan suci Ramadhan.