KUTIPAN – Agus Norman, politisi senior Partai Golkar Kabupaten Lingga, menyatakan bahwa dua kandidat calon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lingga 2024 merupakan sosok terbaik yang ada di Kabupaten Lingga. Kedua kandidat itu, yakni Muhammad Nizar dan Alias Wello, mereka berdua juga memiliki rekam jejak bersama sebagai pemimpin Kabupaten Lingga.
Agus Norman menekankan bahwa meskipun saat ini Nizar dan Alias Wello harus bersaing karena aturan undang-undang, keduanya memiliki latar belakang persahabatan yang erat. Hal ini ia sampaikan dalam kampanye Nizar-Novrizal di Sekop Laut, Kecamatan Singkep, pada Minggu malam, 27 Oktober 2024.
“Dua-dua pasang ini putra terbaik Kabupaten Lingga. Karena perintah undang-undang, kita harus bersaing. Pak Nizar dan Pak Alias Wello itu sepengguruan,” ujar Agus Norman.
Agus juga menekankan bahwa kedua kandidat saling memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing karena pengalaman bersama di masa lalu.
“Mereka mengetahui mana yang kuat dan mana yang lemah. Mereka sepengguruan. Dunia politik memang tidak ada kawan yang abadi, namun sebagai hubungan manusia mereka tetap terjalin dengan baik. Karena sekarang hanya perahu yang berbeda,” jelasnya.
Refleksi 23 Tahun Kabupaten Lingga
Lebih jauh lagi, Agus Norman mengajak masyarakat untuk merefleksikan perjalanan Kabupaten Lingga selama 23 tahun sejak terbentuknya daerah tersebut. Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang mampu mengayomi dan menghadirkan solusi bagi permasalahan masyarakat melalui kebijakan yang diwujudkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Pemimpin adalah orang yang bisa mengayomi kita, yang mampu menjawab persoalan-persoalan masyarakat, dan ini semua harus direfleksikan dalam APBD,” ujar Agus.
Agus juga menekankan bahwa kepala daerah mempunyai tanggung jawab besar dalam menyusun rencana pembangunan jangka panjang dan menengah. Semua rencana kerja pemerintah daerah tersebut harus diimplementasikan dalam APBD yang fokus pada kebutuhan masyarakat, bukan sekadar keinginan pribadi kepala daerah.
“APBD adalah untuk menjawab persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, bukan keinginan bupati. Uangnya berasal dari pajak masyarakat, sehingga harus digunakan untuk kepentingan masyarakat,” tegas Agus.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah telah mengklasifikasi pembangunan di Kabupaten Lingga agar berjalan efektif dan terarah. Agus berharap, dengan program pembangunan yang terstruktur, perjalanan pembangunan di Kabupaten Lingga bisa terus berjalan dengan baik.
Kampanye politik Nizar-Novrizal di Sekop Laut ini menjadi salah satu momen penting menjelang Pilkada 2024. Dengan dua kandidat yang memiliki pengalaman dan komitmen terhadap Lingga, masyarakat diharapkan dapat memilih pemimpin yang mampu membawa daerah ini menuju masa depan yang lebih baik.
Menurut Agus Norman, diantara kedua kandidat yang bersaing pada Pilkada Lingga 2024, Muhammad Nizar adalah pemimpin yang layak dan telah terbukti memberikan yang terbaik untuk membawa Kabupaten Lingga kearah yang berkelanjutan menuju Lingga yang berdaya saing dan sejahtera.
“Sekop adalah penentu kemenangan Nizarr dan Novrizal untuk 27 September yang datang, karena Sekop ini bagian dari wilayah yang akan menentukan masa depan Kabupaten Lingga kedepan. Kalau tidak, kita akan menderita lima tahun lagi,” kata Agus Norman.
Pemilihan Kepala Daerah Lingga 2024 bukan hanya soal memilih pemimpin, melainkan juga menentukan arah strategi pembangunan dan kebijakan yang berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat dalam beberapa tahun mendatang.