
KUTIPAN – Kalau bicara soal organisasi profesi, apalagi yang berhubungan dengan wartawan, kadang suka dianggap sekadar simbolik. Ada pelantikan, ada SK, lalu ramai-ramai foto dan makan siang. Tapi tunggu dulu, cerita dari Batam ini bisa bikin dahi sedikit berkerut dan mikir: “Emang segitu pentingnya ya surat keputusan?”
Rabu, 7 Mei 2025, suasana Planet Holiday Hotel di Batam agak berbeda. Tak sekadar jadi tempat orang menginap, hotel ini hari itu berubah jadi panggung resmi untuk sebuah momen penting: penyerahan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan PWI Kota Tanjungpinang. SK itu langsung diserahkan oleh Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Zulmansyah Sekedang, kepada Ketua terpilih, Suhardi.
Buat yang belum tahu, ini bukan cuma formalitas. Ini semacam ‘STNK’ untuk pengurus baru. Tanpa SK, ya jalan-jalan aja dulu.
Penyerahan SK ini dilakukan di sela pelantikan pengurus PWI Provinsi Kepulauan Riau. Momen ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Ketua PWI Kepri Saibansah Dardani dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Kepri Parna Edison Simarmata. Tapi yang paling mencuri perhatian bukan siapa yang hadir, tapi pesan yang dibawa.
Zulmansyah, sang Ketua Umum, tidak cuma datang untuk seremoni. Ia menitipkan pesan tegas yang bisa dibilang semacam pengingat sekaligus peringatan: jangan cuma duduk manis setelah dilantik. Wartawan PWI, khususnya di Tanjungpinang, diminta aktif, produktif, dan tetap patuh pada aturan organisasi.
“Saya berharap Pokja PWI Tanjungpinang aktif menjalankan amanah organisasi dan membangun komunikasi yang baik dengan para mitra, demi keberlanjutan program-program PWI,” tegasnya.
Bukan cuma tentang semangat kerja, Zulmansyah juga menekankan pentingnya patuh pada tiga hal sakral dalam dunia pewartawanan versi PWI: Peraturan Dasar, Peraturan Rumah Tangga, dan Kode Perilaku Wartawan. Kalau ini diabaikan, ya sama aja kayak pegang mic tapi lupa nyalain.
Suhardi, Ketua PWI Tanjungpinang yang baru terpilih, menyambut hangat mandat tersebut. Ia menganggap langsungnya penyerahan dari Ketua Umum sebagai bentuk dukungan moril yang besar.
“Kepedulian dan dukungan beliau memberikan semangat baru bagi kami untuk mengemban amanah ini dengan lebih baik,” katanya.
Tentu saja acara hari itu nggak lepas dari dukungan pemerintah. Wakil dari Pemerintah Kota Tanjungpinang, Augus Raja Unggul, yang hadir mewakili Wali Kota Lis Darmansyah, menyampaikan pesan bahwa sinergi antara pemerintah dan PWI harus terus dijaga. Bahkan, Lis Darmansyah diganjar penghargaan sebagai Sahabat PWI Kepri—penghargaan yang tentu tidak dibagikan secara cuma-cuma.
“Pak Wali berpesan agar sinergi ini menjadi bagian dari gerakan bersama untuk membenahi dan membangun Kota Tanjungpinang,” ujar Augus.
Kalau mau ditarik benang merahnya, peristiwa ini bukan cuma soal pelantikan pengurus organisasi wartawan. Ini adalah cerita tentang harapan: bahwa media lokal bisa tetap tajam sekaligus bersinergi. Bahwa menjadi wartawan bukan cuma soal siapa cepat dia dapat, tapi siapa konsisten dia diingat. Dan yang paling penting, bahwa SK yang diserahkan hari itu bukan cuma kertas berkop, tapi titipan kepercayaan.
Editor: Fikri Laporan ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan Kutipan.