
KUTIPAN – Setelah melalui proses pembangunan yang cukup panjang, revitalisasi Pasar Keppo di Kecamatan Galis, Pamekasan, Jawa Timur, akhirnya rampung. Proyek yang menghabiskan anggaran sebesar Rp2,8 miliar dari Dana Tugas Pembantuan (DTP) Kementerian Perdagangan RI ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan daya tarik pasar tradisional bagi masyarakat.
Pekerjaan konstruksi fisik pasar ini dimulai sejak Oktober 2024 dan dikerjakan oleh CV. Enam Bintang yang beralamat di Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu. Dengan kontrak kerja selama 110 hari kalender, proyek ini sempat menghadapi tantangan dalam penyelesaian tepat waktu. Akibatnya, perpanjangan waktu diberikan sebanyak tiga kali hingga akhirnya seluruh pekerjaan tuntas pada pertengahan Januari 2025.
Dengan selesainya revitalisasi, sebanyak 248 pedagang langsung menempati kios dan los pasar tanpa melalui sistem undian. Proses penempatan ini dilakukan berdasarkan verifikasi faktual yang telah dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan.
“Sebanyak 25 pedagang akan menempati kios atau toko, sedangkan 223 pedagang lainnya, termasuk Pedagang Kaki Lima (PKL), akan menempati los pasar. Penataan telah kami lakukan dengan membagi dua zonasi, yaitu sisi timur untuk pedagang basah dan sisi barat untuk pedagang kering,” ujar Kepala Disperindag Pamekasan, Ahmad Basri Yulianto, kepada wartawan saat meninjau lokasi pada Sabtu (1/2/2025).
Bagian dari Program Besar Revitalisasi Pasar Tradisional
Revitalisasi Pasar Keppo merupakan bagian dari program besar yang dilakukan Disperindag Pamekasan untuk meningkatkan kualitas pasar tradisional di daerah tersebut. Pada tahun 2024, tercatat enam pasar yang masuk dalam daftar revitalisasi, yakni:
- Pasar Palengaan (Kecamatan Palengaan)
- Pasar Waru (Kecamatan Waru)
- Pasar Duko Timur (Kecamatan Larangan)
- Pasar Keppo (Kecamatan Galis)
- Pasar 17 Agustus (Kecamatan Pamekasan)
- Pasar Gurem (Kecamatan Pamekasan)
Melalui program ini, Disperindag Pamekasan berharap dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus menciptakan lingkungan berbelanja yang lebih nyaman dan modern bagi masyarakat. Selain itu, perbaikan fasilitas pasar juga diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi lokal dengan memberikan ruang usaha yang lebih layak bagi para pedagang kecil dan menengah.
Dengan rampungnya revitalisasi Pasar Keppo, masyarakat Kecamatan Galis kini memiliki pasar yang lebih tertata, bersih, dan nyaman untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.(Idus)