KUTIPAN – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan serta perbaikan 27 ruas jalan sepanjang 217 kilometer di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (1/10/2024). Proyek tersebut menjadi bagian dari Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp737 miliar. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur di wilayah terpencil demi mendukung aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Dalam pidato peresmiannya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya infrastruktur jalan untuk mendorong mobilitas masyarakat dan memfasilitasi distribusi logistik. “Jalan adalah infrastruktur vital bagi masyarakat, baik untuk mobilitas barang, mobilitas orang, maupun percepatan pengiriman logistik. Di NTT, pada tahun 2023, 27 ruas jalan sepanjang 217 km telah dibangun dan diperbaiki dengan alokasi anggaran Rp737 miliar melalui IJD,” ungkap Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis yang dirilis oleh BPMI Setpres.
Presiden berharap bahwa perbaikan ini dapat mempercepat kegiatan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat NTT. “Dengan anggaran sebesar itu, kita harapkan seluruh jalan di NTT bisa diperbaiki sehingga masyarakat dapat menikmati infrastruktur yang mulus tanpa lubang,” tambahnya.
Program perbaikan jalan ini disambut baik oleh warga setempat. Keisya, seorang warga Naioni, mengaku bersyukur dengan perhatian yang diberikan pemerintah pusat terhadap infrastruktur di daerah mereka.
“Kondisi jalan sebelumnya sangat memprihatinkan, tapi sekarang sudah mulus berkat Pak Jokowi. Kami sangat berterima kasih,” ungkapnya.
Senada dengan Keisya, Yosafat, warga lain di daerah tersebut, menyampaikan bahwa kondisi jalan yang sebelumnya rusak parah telah menyulitkan aktivitas harian, terutama bagi anak-anak yang pergi ke sekolah.
“Dulu jalan ini sangat rusak, anak-anak susah berangkat sekolah, sekarang jalannya sudah mulus dan aktivitas jadi lebih lancar,” jelasnya.
Peresmian ini menandai komitmen pemerintah untuk memastikan setiap wilayah, terutama yang terpencil, mendapatkan fasilitas infrastruktur yang layak. Diharapkan, peningkatan infrastruktur ini dapat menciptakan akses yang lebih baik ke berbagai sektor ekonomi dan sosial.
Yosafat juga menambahkan bahwa perbaikan jalan ini memungkinkan dirinya dan banyak warga lain untuk tiba di tempat kerja dan sekolah tepat waktu. “Infrastruktur yang baik sangat membantu kami,” tuturnya.
Sementara itu, Juminah Lona, warga NTT lainnya, menyampaikan harapannya agar perbaikan serupa dapat dilakukan pada jalan-jalan setapak di pelosok agar akses lebih lancar.
“Kami sangat bersyukur atas pembangunan ini. Kami berharap jalan-jalan setapak juga bisa diperbaiki agar akses ke pelosok lebih lancar,” ujarnya.
Dalam acara peresmian tersebut, turut hadir Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, serta Penjabat (Pj) Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto. Kehadiran pejabat tinggi tersebut mencerminkan komitmen penuh pemerintah dalam mengawasi langsung proyek-proyek strategis di daerah.
Perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT dengan memperbaiki aksesibilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan kondisi jalan yang lebih baik, distribusi barang dan mobilitas warga menjadi lebih efisien, mendukung potensi pertumbuhan di berbagai sektor.
“Sejak perbaikan jalan ini, kami bisa sampai ke tempat kerja dan sekolah tepat waktu. Infrastruktur yang baik sangat membantu kami,” tutup Yosafat.