KUTIPAN – Kalapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang, Edi Mulyono, didampingi oleh pejabat struktural lapas, melakukan panen timun dan melon yang ditanam oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di lingkungan lapas. Kegiatan panen ini merupakan bagian dari program pembinaan dan pelatihan kemandirian bagi WBP yang bertujuan untuk membekali mereka dengan keterampilan baru yang bermanfaat setelah mereka bebas dari masa hukuman, Selasa 16 Juli 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Kalapas Edi Mulyono langsung mencoba timun dan melon hasil panen tersebut. Ia menyatakan bahwa rasa timun dan melon tersebut sangat segar dan manis.
“Saya sangat bangga dengan hasil panen timun dan melon yang ditanam oleh WBP. Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi dan kemauan untuk belajar dan berkembang,” ujar Kalapas Edi Mulyono.
Kalapas Edi Mulyono berharap bahwa program pembinaan dan pelatihan kemandirian ini dapat memberikan bekal yang cukup bagi WBP untuk hidup mandiri setelah bebas nanti. “Saya berharap program ini dapat membantu WBP untuk kembali ke masyarakat dan menjadi pribadi yang lebih baik,” harapnya.
Kegiatan panen ini dihadiri oleh seluruh pejabat struktural Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang serta para WBP yang mengikuti program pembinaan dan pelatihan kemandirian. Program ini merupakan upaya nyata dari pihak lapas untuk memberikan keterampilan praktis yang dapat digunakan oleh para WBP dalam kehidupan mereka setelah keluar dari penjara.
Selain memberikan manfaat secara ekonomi, program ini juga bertujuan untuk memberikan pengalaman positif bagi WBP, sehingga mereka dapat merasakan hasil kerja keras mereka sendiri dan termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para WBP dapat lebih mudah beradaptasi dan berkontribusi positif di masyarakat setelah mereka bebas nanti. Program pembinaan kemandirian ini juga merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi para WBP.(Qori)