Bupati Karimun, Aunur Rafiq menjadi narasumber dalam seminar nasional tentang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka pengembangan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang digelar Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Batam (Uniba) di Ballroom Hotel Aston Karimun pada, Selasa (21/2/2023)
Dalam menyampaikan materi, Aunur Rafiq tidak sendiri, ia bersama dua orang narasumber lainnya, yakni Prof Vernandes selaku guru besar IPDN, dan Nasrudin dari Analis Kementerian Pedesaan.
Seminar itu diikuti sebanyak 253 orang, dengan terbagi dua yakni secara offline dan online. 153 diantaranya ikut secara online, dan sisanya hadir langsung di Ballroom Hotel Aston Karimun, yang terdiri dari perangkat Desa, Kelurahan dan Kecamatan di Kabupaten Karimun.
Aunur Rafiq mengatakan, seminar nasional ini mengangkat tema tentang sinergi antara BUMDes dan BUMDes Bersama terhadap para pelaku UMKM. Menurutnya, tema ini sangat memiliki poin penting dalam peningkatan mutu serta SDM dari BUMDes yang ada di wilayah Kabupaten Karimun.
“Dalam seminar tadi saya berbicara tentang mensinergiskan antara BUMDes dan BUMDes Bersama ini, dengan para pelaku UMKM. Sehingga pelaku-pelaku UMKM yang ada di desa bisa diberdayakan, dalam rangka untuk peningkatan ekonomi kerakyatan yang ada di masing-masing desa,” ujar Aunur Rafiq usai memberikan materi seminar nasional.
Seminar yang digelar oleh para mahasiswa program Magister di Uniba dinilai Aunur Rafiq sangat baik. Dengan harapan dapat menggali tentang masalah Bumdes, sejalan dengan pengharagaan yang diterima oleh Pemkab Karimun tentang transforamsi dari pengelolaan simpan pinjam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) yang terdahulu, menjadi bumdes bersama untuk tujuh kecamatan dan tujuh BUMDes yang ada saat ini.
“Nilai asetnya mencapai hampir Rp24 miliar, dan tadi kita sudah melihat testimoninya. Bahwa Bumdes Lancang Amanah berlokasi di Kecamatan Kundur Barat sudah mengelola dana lebih kurang Rp4 miliar, dari sebelumnya dana Rp120 juta yang digulirkan. Sehingga mereka juga dapat penghargaan sebagai BUMDes Bersama kreatif, dan bahkan pengurusnya bergaji Rp5 juta dalam satu bulan,” terang Aunur Rafiq.
Aunur Rafiq berharap, semua BUMDes di Kabupaten Karimun dapat mengidentifikasi keunggulan dari masing-masing desa, sehingga bisa mengelola dengan baik dan bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat, bahkan bisa menambah pendapatan bagi BUMDes, serta akan bisa berkontribusi terhadap pembangunan desa.
“Inilah salah satu tujuan dari seminar yang dilaksanakan. Insyaallah sebagai penggerakan pembangunan yang disejalankan dengan program Pak Jokowi, dari desa menuju kota. Dengan memberdayakan BUMDes sebagai salah satu penopang ekonomi kerakyatan, serta koperasi-koperasi yang ada juga sudah mulai membaik, sehingga ini menjadi atensi dari pemerintah daerah kedepan untuk melakukan pembinaan agar lebih baik lagi,” pungkasnya.