Aliansi Budak Balai Bersatu bersama Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Karimun menggelar Kenduri Kampong Sehidang Setalam pada, Sabtu (18/3/2023 pagi). Kegiatan ini digelar dalam rangka melestarikan Adat Melayu sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Karimun, saya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Aliansi Budak Balai Bersatu yang telah menggagas kegiatan Kenduri Kampong bekerja sama dengan Lembaga Adat Melayu Kabupaten Karimun,” ucap Aunur Rafiq dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut.
Sementara Ketua Lembaga Adat Melayu Kabupaten Karimun, M. Firmansyah mengatakan bahwa budaya kenduri merupakan ekspresi masyarakat melayu dan sebagai ajang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca Juga : Desa Tanjung Harapan Raih Juara 1 Lomba Masak dan Stand Pameran Talam Sehidang
“Atas nama Ketua LAM Kabupaten Karimun, saya mengucapkan terima kasih dan menyabut baik atas kenduri kampong yang digelar oleh Aliansi Budak Balai Bersatu ini, karena warisan tradisi Adat Melayu sangat penting untuk terus kita lestarikan bersama,” ujarnya.
Menurut Firmansyah, akar budaya setempat ini yang sudah menjadi budaya dan kebiasaan masyarakat Melayu setiap tahun menyambut bulan suci Ramadhan. Ini juga bisa menjadi suatu tempat wisata dan daya tarik masyarakat.
“Akar budaya setempat yang telah diangkat oleh adik-adik kita ini merupakan suatu akar budaya yang sudah menjadi pundi-pundi budaya kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Melayu setiap tahun menyambut bulan suci Ramadhan. maka itu kita tampilkan secara besar akan memperlihatkan kepada khalayak ramai, bisa menjadi suatu tempat wisata dan daya tarik dari masyarakat bahwa ada suatu komunitas budaya yang perlu diangkat ke tengah-tengah masyarakat,” tutupnya.
Selain Kenduri Kampong, kegiatan juga dilanjutkan dengan ziarah sejarah ke Makam Amir di Masjid Al Mubarak, Kecamatan Meral.(Ami)
Baca Juga : Bupati Lingga : Talam Sehidang Harus Jadi Ikonik Desa Tanjung Harapan