
KUTIPAN – Di Kabupaten Lingga, pelantikan ASN PPPK Tahap II bukan sekadar upacara seremonial dengan pakaian rapi dan sumpah jabatan khidmat. Di balik barisan pegawai yang baru dilantik itu, Wakil Bupati Lingga, Novrizal, melontarkan sindiran halus tapi tajam, masih ada PPPK tahap pertama yang absen dari tanggung jawabnya. Sindiran itu bukan tanpa alasan, sebab dari laporan yang masuk, ada pegawai yang sudah resmi menyandang status ASN PPPK tapi entah di mana rimbanya saat jam kerja.
“P3K tahap pertama kami lakukan evaluasi, masih ada juga yang ketika sudah dilantik menjadi P3K tapi tidak masuk kantor. Ini terjadi di beberapa dinas dan bagian, sampai sekarang belum juga menunjukkan tanggung jawabnya,” ujar Novrizal di hadapan ratusan peserta pelantikan di halaman Kantor Bupati Lingga, Senin (6/10/2025).
Hari itu, Pemerintah Kabupaten Lingga melantik 448 ASN PPPK yang terdiri dari 384 tenaga teknis, 47 tenaga kesehatan, dan 17 guru. Upacara berlangsung penuh khidmat dengan kehadiran Sekda, para kepala OPD, hingga pejabat struktural Pemkab Lingga.
Namun di balik suasana resmi itu, pesan Wabup mengandung makna yang dalam. Ia mengingatkan bahwa pelantikan bukanlah garis finis, tapi titik awal dari tanggung jawab baru.
“Sebelum dilantik, banyak yang berkeinginan kuat untuk menjadi ASN. Tapi setelah dilantik, tanggung jawab itu seolah hilang. Ini menjadi perhatian serius bagi kami sebagai pimpinan daerah,” tegasnya.
Bagi Novrizal, ASN bukan sekadar jabatan di belakang meja dan tanda tangan di atas kertas. Status sebagai abdi negara harus dibuktikan lewat disiplin dan etos kerja nyata. Ia memberi peringatan bahwa Pemkab Lingga tak akan ragu mengambil langkah tegas bagi yang lalai.
“Ini evaluasi untuk tahap kedua. Kami tidak segan-segan mengambil tindakan bila menemukan hal serupa terjadi lagi. Kepala dinas juga saya minta tegas, jangan dibiarkan. Kalau sudah dilantik dan disumpah, maka kewajiban harus dijalankan,” ujarnya memberi peringatan.
Langkah evaluasi berkala pun disebut akan dilakukan oleh setiap kepala OPD bersama Badan Kepegawaian agar kinerja para PPPK benar-benar terukur, bukan sekadar formalitas jabatan.
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum memperkuat pelayanan publik di Lingga mulai dari pemerintahan, kesehatan, hingga pendidikan. ASN baru diharapkan tak sekadar hadir di apel pagi, tapi juga membawa semangat baru untuk melayani masyarakat.
“Kami ingin PPPK di Lingga benar-benar menjadi tenaga profesional yang siap bekerja dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” kata Novrizal.
Dalam gaya khas birokrasi Lingga, pesan itu terdengar sederhana, tapi nadanya jelas, jabatan adalah amanah, bukan privilege untuk bersantai.