KUTIPAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, melaksanakan kegiatan penebaran lebih dari 5.000 benih ikan lele pada Jumat (24/01/2025). Kegiatan ini berlangsung di area kolam budidaya yang terletak di branggang Lapas. Program ini bertujuan untuk memberdayakan sumber daya yang ada sekaligus memberikan pelatihan keterampilan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kalapas Dabo Singkep, Jaka Putra menyampaikan bahwa program ini tidak hanya sekadar aktivitas pembinaan, tetapi juga bagian dari upaya mendukung agenda strategis nasional.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa warga binaan memiliki keterampilan yang berguna ketika mereka kembali ke masyarakat. Ini adalah bentuk kontribusi nyata kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi implementasi visi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai elemen utama dalam kedaulatan nasional. Dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia di lingkungan Lapas, program ini diharapkan menjadi model bagi institusi pemasyarakatan lain untuk ikut berinovasi dalam memberdayakan warga binaan.
Penebaran benih lele ini bukan hanya sebuah pelatihan, tetapi juga langkah nyata menuju kemandirian warga binaan. Dengan mempelajari teknik budidaya ikan lele, warga binaan mendapatkan keterampilan yang relevan dan aplikatif, terutama untuk mendukung sektor perikanan lokal di masa depan.
“Budidaya ikan lele ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Dengan pengetahuan yang kami berikan, kami harap warga binaan dapat memanfaatkannya sebagai bekal keterampilan mandiri ketika kembali ke masyarakat,” tambah Jaka.
Kegiatan ini menunjukkan peran ganda Lapas, tidak hanya sebagai tempat pembinaan tetapi juga sebagai institusi yang aktif berinovasi untuk menciptakan peluang baru. Kolaborasi antara pembinaan dan pemberdayaan sumber daya menjadi bukti bahwa Lapas mampu memberikan manfaat yang melampaui sekat tembok penjara.
Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi institusi pemasyarakatan lainnya di Indonesia. Dengan keterampilan yang diperoleh, warga binaan tidak hanya dipersiapkan untuk hidup mandiri, tetapi juga untuk berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.