
KUTIPAN – Enam warga di wilayah hukum Polres Bondowoso, Polda Jatim, bisa bernapas lega. Motor mereka yang sempat raib dalam dua bulan terakhir akhirnya ditemukan dan dikembalikan secara gratis oleh polisi.
Penyerahan kendaraan tersebut dilakukan langsung oleh Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, pada Senin (24/3/2025). Beberapa jenis motor yang dikembalikan antara lain Honda Beat, Scoopy, hingga CRF21 150L.
“Kalau pakai kunci cakram, insyaAllah butuh waktu maling itu untuk ngambil,” pesan AKBP Harto kepada warga, sambil mengimbau penggunaan kunci ganda saat parkir.
Salah satu korban, Deva Verina Sabella (24), warga Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, mengaku bersyukur motornya ditemukan. Yang lebih mengejutkan, pelakunya ternyata orang dekat sendiri.
“Alhamdulillah gratis. Terima kasih Polres Bondowoso,” ungkap Deva.
Deva menceritakan, motornya dicuri oleh EG (25), tetangganya yang sering nongkrong bareng. Kejadian terjadi awal Maret 2025. Saat itu, EG mengajaknya keluar dan meminjam motornya saat mereka berada di Masjid At Taqwa. Tapi setelah ditunggu, pelaku tak kunjung kembali.
“Kok lama banget, gak balik-balik.” katanya.
Deva akhirnya menyusul ke masjid sekitar pukul 02.00 dini hari. Ternyata motornya sudah raib, lengkap dengan helm dan STNK di dalam bagasi. Belakangan baru diketahui bahwa pelaku telah menduplikat kunci motor saat meminjamnya.
Cerita serupa datang dari Ahmad Dani, warga Desa Pasarejo, Kecamatan Wonosari. Ia bahkan menangis saat melihat pelaku yang sudah dianggapnya sahabat itu digiring polisi.
“Saya masih gak nyangka EG yang sudah saya anggap seperti keluarga, malah mencuri motor saya,” kata Ahmad Dani haru.
Ia mengaku awalnya EG sempat mengajak nongkrong di Café Bunga Pelita, dan seperti biasa, pelaku meminjam motor dengan alasan mengambil uang. Tapi saat hendak pulang, motornya sudah hilang.
“Alhamdulillah cepat polisi nemuin motor saya. Gratis lagi,” ucapnya penuh syukur.
Dalam kasus ini, Polres Bondowoso berhasil meringkus dua pelaku pencurian motor, yakni EG (25) dan adik kandungnya yang masih duduk di bangku kelas XI SMA. Keduanya merupakan warga Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang.
Kapolres AKBP Harto menyebut seluruh korban adalah teman main hingga tetangga pelaku sendiri. Modusnya: pinjam motor saat nongkrong, lalu diam-diam menduplikat kunci untuk dicuri kemudian hari.
Selain mengembalikan motor, polisi juga melakukan tindakan preventif, seperti memetakan kawasan rawan, termasuk pusat perbelanjaan dan pemukiman yang rawan jadi target curanmor.