
KUTIPAN – Di bawah langit biru yang cerah, halaman Kantor Bupati Lingga pada Selasa (27/5/2025) menjadi saksi bisu lahirnya generasi baru pelayan masyarakat. Sebanyak 406 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2024 menerima Surat Keputusan (SK) Bupati Lingga dalam sebuah seremoni penuh khidmat dan haru. SK tersebut bukan sekadar secarik kertas berstempel resmi, melainkan simbol pengabdian, amanah, dan tanggung jawab yang mulai diemban.
Acara yang digelar terbuka di jantung pusat pemerintahan Kabupaten Lingga itu dihadiri langsung oleh Bupati Lingga, Muhammad Nizar, S.Sos, didampingi jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para camat se-Kabupaten Lingga, serta pejabat struktural lainnya. Kehadiran mereka menjadi pertanda bahwa prosesi ini bukan sekadar formalitas, melainkan peristiwa penting yang menandai tonggak baru pembangunan sumber daya aparatur daerah.

Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada dua orang CPNS perwakilan dari total 406 orang yang diterima. Simbolisme ini menyiratkan makna: bahwa di pundak para CPNS ini, kini terpikul harapan masyarakat, negara, dan masa depan pelayanan publik yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Bupati Muhammad Nizar menyampaikan ucapan selamat penuh makna. Ia menyebut bahwa kesempatan menjadi CPNS bukanlah hasil keberuntungan semata, tetapi hasil dari usaha keras, doa, dan kepercayaan yang tak semua orang miliki.

“Saya sangat berharap kepada CPNS yang baru agar betul-betul bekerja dengan semangat dan sebaik-baiknya. Jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan ini. Dari ribuan pelamar, hanya 406 orang yang diterima. Ini adalah amanah,” ujar Nizar dengan suara tegas namun penuh kehangatan.
Ia juga menekankan bahwa status sebagai aparatur sipil negara bukan sekadar profesi, melainkan pengabdian seumur hidup. Disiplin, integritas, dan loyalitas adalah nilai-nilai yang harus dipegang teguh, seperti jangkar yang menahan kapal dalam gelombang perubahan.

“Loyalitas bukan hanya kepada Bupati, Wakil Bupati, atau Sekda, tapi juga kepada pimpinan langsung di lingkungan OPD masing-masing. Jangan ikut-ikutan pegawai malas yang jarang masuk kantor atau lebih banyak nongkrong di kedai kopi,” sambungnya, memberi pesan yang lugas namun sarat makna.
Dari wajah para CPNS yang hadir, tergambar campuran rasa haru, bangga, dan antusias. Mereka yang dulunya hanya pelamar, kini resmi berdiri sebagai bagian dari pemerintahan Kabupaten Lingga. Ibarat anak panah yang siap meluncur, mereka kini diarahkan menuju medan pengabdian yang menanti.
Acara kemudian ditutup dengan sesi ucapan selamat dari para pejabat dan foto bersama sebagai dokumentasi dan kenangan di hari bersejarah tersebut. Momen ini menjadi pengingat, bahwa awal perjalanan pengabdian telah dimulai, dan tidak ada ruang untuk setengah hati.
Penyerahan SK CPNS ini juga menjadi refleksi komitmen Pemerintah Kabupaten Lingga dalam mereformasi birokrasi dan memperkuat sistem pelayanan publik. Energi muda yang masuk hari ini diharapkan mampu menyuntikkan semangat baru, memperkuat barisan, serta memajukan Lingga menuju pemerintahan yang semakin transparan, responsif, dan bersih.
Dengan mengedepankan profesionalisme dan dedikasi, para CPNS ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan di setiap sudut kantor pemerintahan—bukan sekadar pelengkap administrasi, melainkan penggerak roda birokrasi yang bekerja dengan hati.
Sebagaimana dikatakan Bupati Nizar, “Pemerintah tidak sedang mencari pegawai untuk duduk diam di balik meja. Kami butuh pemuda yang siap berdiri di garda depan pelayanan, di lapangan, di desa, di kecamatan, menyatu dengan masyarakat dan menjawab kebutuhan mereka.”
406 CPNS kini memegang obor pengabdian. Di tangan mereka, cita-cita besar tentang Lingga yang maju, bersih, dan sejahtera mulai disusun. Di tengah tuntutan zaman dan tantangan pelayanan publik, mereka dituntut untuk tidak sekadar hadir sebagai pegawai, tapi hadir sebagai roh dari semangat pengabdian yang menyala setiap hari.
Selamat bertugas, para abdi negara. Langkah awal telah dimulai. Jaga amanah, junjung integritas, dan jadilah cahaya di setiap ruang pelayanan masyarakat.(Rzy)