
KUTIPAN – Ada yang berbeda di Tanjungpinang bulan Juni nanti. Bukan karena musim durian, bukan pula karena libur panjang, tapi karena bakal digelarnya Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke XI tingkat Provinsi Kepulauan Riau. Yap, hajatan religius bergengsi ini akan jadi magnet perhatian, bukan hanya karena bacaan merdu ayat suci dari peserta se-Kepri, tapi juga karena ini jadi momen unjuk kesiapan Pemprov Kepri yang kini turun tangan langsung setelah Kabupaten Lingga mundur sebagai tuan rumah.
Dan menariknya, STQH yang semula dijadwalkan pada 22-26 Juni 2025, dimajukan sehari lebih awal jadi 21-25 Juni 2025. Karena kalau menunggu lebih lama, ya… keburu kafilah bosan nungguin!
Persiapan kegiatan ini udah kayak nyiapin resepsi besar—matang dan tinggal eksekusi. Begitu kira-kira gambaran yang disampaikan Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Harris Pratamura, yang juga menjabat sebagai Ketua LPTQ. “Secara keseluruhan persiapan untuk penyelenggaraan STQH ke XI tahun ini, Pemprov Kepri sudah matang dan semua tahapan tinggal dilaksanakan,” ujarnya di Tanjungpinang, Rabu (21/5/2025).
Gelaran STQH nanti bakal menampilkan 4 cabang utama lomba dan 11 golongan. Mulai dari Tilawah, Hifz, Tafsir, sampai Hadits. Jangan salah, ini bukan lomba biasa. Ini adalah ajang di mana merdu dan hafal itu bersatu, lengkap dengan pemahaman mendalam. Bikin minder kalau baru hafal juz ‘Amma doang.
Rangkaian acara akan dimulai dengan penyambutan para kafilah dari tujuh kabupaten/kota se-Kepri pada 19-20 Juni. Lalu panggung utamanya, alias Astaka utama, bakal dipusatkan di Gedung Daerah, khusus untuk cabang Tilawah Al Quran. Sementara cabang-cabang lain kayak Hifzh dan Hadits bakal digelar di Hotel Aston Tanjungpinang. Biar adem, kan bacaannya butuh khusyuk.
Untuk memastikan semuanya lancar, Biro Kesra Pemprov Kepri juga sudah menggelar rapat koordinasi bareng perwakilan kabupaten/kota. Lokasinya tentu di pusat komando: Kantor Gubernur Kepri di Dompak. Dalam rapat itu, bukan cuma soal teknis, bahkan logonya pun udah dibahas. “Intinya kita Pemerintah Provinsi Kepri telah siap melaksanakan kegiatan STQ tahun ini. Bahkan untuk logonya pun sudah dibuat,” kata Nyanyang lagi.
Tahun ini, STQH bakal diikuti oleh 154 peserta dari seluruh Kepri. Setiap kabupaten/kota bakal mengirimkan 22 orang peserta, terbagi antara putra dan putri. Mereka bakal unjuk kemampuan di kategori-kategori seperti:
-
Seni Al Quran: tilawah anak-anak dan dewasa, putra-putri.
-
Hifz Al Quran: mulai dari 1 juz & tilawah sampai 30 juz (ya, tiga puluh, bukan typo).
-
Tafsir: khusus bahasa Arab.
-
Hadits: 100 hadits dengan sanad, 500 hadits tanpa sanad, sampai karya tulis ilmiah.
Meski dilaksanakan secara sederhana, harapan Wagub tetap besar. Semoga STQH tahun ini bisa berjalan lancar, meriah, dan tentunya melahirkan para qari dan hafidz terbaik dari Bumi Segantang Lada.
Oh ya, untuk menyukseskan gelaran ini, Pemprov Kepri juga udah nyiapin anggaran Rp2 miliar. Lumayan ya, bisa buat beli mic wireless yang anti feedback dan AC ekstra biar suasana tetap adem pas tilawah berlangsung.
Untuk informasi beragam lainnya ikuti kami di medsos:
https://www.facebook.com/linggapikiranrakyat/
https://www.facebook.com/kutipan.dotco/