
KUTIPAN – Di kawasan Taman Dirgantara Supadio, suasana Minggu (26/10/2025) malam mendadak berasa seperti festival kolaborasi ekonomi nasional. Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat menyerahkan bantuan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat kepada Manajemen Supadio Weekend Happiness (SWH). Seremoni ini turut disaksikan langsung oleh Bupati Kubu Raya, Sujiwo.
Bantuannya bukan sembarang bantuan, pelaku UMKM sampai penjaga parkir pun mungkin bisa ikut tersenyum. Ada 200 kursi, 100 meja, 100 tenda, serta perangkat digital seperti laptop, proyektor, kamera, bahkan Wi-Fi gratis. Intinya, ruang publik ini tidak hanya jadi tempat nongkrong, tapi juga tempat usaha yang makin melek internet.
Sujiwo tampak puas dengan langkah lintas sektor ini.
“Hari ini ada prosesi penyerahan bantuan dari Bank Indonesia, banyak sekali bantuannya. Mulai dari kursi, meja, tenda, laptop, proyektor, kamera, dan lain-lain. Ini langsung diserahkan kepada pengelola Supadio Weekend Happiness,” ujar Sujiwo.
Sambil memuji Bank Indonesia, Bank Kalbar, sampai pihak swasta, Sujiwo memberikan gambaran bahwa Tugu Pesawat bukan lagi sekadar spot foto manis.
“Pengunjung di Tugu Pesawat ini luar biasa, bukan hanya malam Minggu tapi juga malam-malam biasa,” tambahnya.
Namun untuk naik kelas, UMKM tak cukup hanya jualan dan berharap pelanggan kasbon. Digitalisasi jadi kunci.
“BI berharap semua UMKM bisa naik level dengan digitalisasi. Transaksi nantinya tidak lagi tunai, tapi melalui QRIS. BI juga akan terus men-support ruang-ruang publik lainnya,” ungkapnya.
Tak tanggung-tanggung, tahun ini Pemkab Kubu Raya menargetkan 11 ruang publik baru. Mulai dari Parit Ngabeh, Taman Makam Pahlawan, Sungai Raya Dalam, hingga Bundaran Gaforaya. Kalau semua rampung, bisa jadi warga bingung mau nongkrong di mana saking banyaknya pilihan.
Sementara itu, Komandan Lanud Supadio Marsekal Pertama TNI Sidik Setiyono menilai kolaborasi ini bukan sekadar acara bagi-bagi fasilitas.
“Alhamdulillah malam ini kita berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan Bank Indonesia. Bantuan yang diberikan sangat luar biasa untuk mendorong perekonomian daerah di Kubu Raya, terutama bagi UMKM,” ujar Sidik.
Ia bahkan menggarisbawahi soal Wi-Fi gratis yang membuat ruang publik kini aktif setiap hari, bukan hanya malam minggu saat galau massal melanda.
“Sekarang Taman Dirgantara aktif bukan hanya malam Minggu, tapi juga malam Sabtu dan malam Senin. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Kalbar,” lanjutnya.
Dari kubu BI, Kepala Perwakilan BI Kalbar Doni Septadijaya menekankan bahwa pendekatan ini sifatnya jangka panjang.
“Bantuan yang kami berikan sebenarnya bukan hanya materiel. Yang kami dorong adalah bagaimana UMKM bisa meningkat, naik kelas, dan berkembang. Harapannya, suatu saat mereka sudah punya usaha besar di tempat lain,” ungkap Doni.
Digitalisasi dianggap sebagai komponen wajib menuju ekonomi level premium.
“Selain bantuan fisik, kami juga menyediakan Wi-Fi agar transaksi bisa berjalan digital melalui QRIS. Tidak ada lagi kendala sinyal atau data,” jelasnya.
Doni bahkan menaruh optimisme besar pada manajemen SWH yang diisi anak muda kreatif.
“Saya dengar pengelolanya anak muda. Kalau sudah anak muda yang kelola, saya yakin SWH ini akan jauh lebih berkembang di masa mendatang,” ucapnya.
Dengan fasilitas lengkap, lokasi kece, dan internet gratis, bisa jadi ekonomi Kubu Raya akan ikut ikut cepat connect seperti QRIS-nya: tinggal scan, bayar, cuan mengalir.(*/Muin)





