Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam, Rudi Panjaitan, mengimbau masyarakat yang tinggal di pemukiman pesisir Kota Batam untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob.
Imbauan ini disampaikan seiring dengan informasi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam.
“Mari sama-sama kita waspada supaya tidak terjadi bencana bagi masyarakat,” kata Rudi Jumat (12/1/2024).
Ia menjelaskan bahwa BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam telah mengeluarkan imbauan terkait potensi banjir rob. Fenomena ini dipicu oleh air pasang yang dipengaruhi oleh fase “new moon” (bulan baru) dan tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
“Informasi dari BMKG menyebutkan bahwa potensi banjir rob diprediksi terjadi pada 12-16 Januari 2024,” ujar Rudi Panjaitan.
Ia menekankan bahwa beberapa wilayah yang perlu diwaspadai meliputi pesisir Kecamatan Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, Belakangpadang, Bulang, Galang, dan sekitarnya.
“Informasi ini sangat penting, dan kami berharap agar disampaikan ke keluarga yang tinggal di pesisir agar tidak terjadi dampak buruk dari potensi banjir rob ini,” tambahnya.
Sebagai langkah tindaklanjut, Rudi Panjaitan menyebut bahwa pihaknya terus mengupdate informasi terkait, termasuk peningkatan kewaspadaan di jalur pelayaran hingga pelabuhan untuk memastikan transportasi laut di Batam tidak terganggu.
“Mohon untuk berhati-hati dalam beraktivitas, kami minta semua pelayaran termasuk nelayan untuk memantau informasi cuaca dan mengikuti instruksi petugas yang berwenang,” pesan Kepala Diskominfo Batam.
Pemerintah Kota Batam berharap bahwa dengan langkah kewaspadaan bersama ini, semua masyarakat dapat meningkatkan pencegahan dan tetap siaga menghadapi potensi banjir rob yang dapat terjadi di kawasan pesisir Kota Batam.