KUTIPAN – Warga Desa Persiapan Bendahara, Kecamatan Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga memiliki potensi sumber daya laut yang melimpah. Salah satu sumber daya tersebut adalah ikan Gelama dan ikan Beliak Mata atau ikan Ferang yang sering kali didapatkan saat para nelayan menjaring udang.
Setelah dibuat ikan asin, dua jenis ikan asin ini tidak hanya diminati oleh warga lokal saja tetapi juga menjadi produk yang dijual secara komersial ke luar Kabupaten Lingga. Dengan harga ikan asin Rp25 ribu per kilo nya, ikan asin ini cukup banyak dicari oleh para pengepul yang tentunya dari usaha ini dapat menjadi penghasilan tambahan bagi keluarga.
Nazar salah seorang dengan usaha menampung ikan dari para nelayan menyampaikan, tidak hanya pengepul lokal saja yang datang membeli ikan asin ini untuk di pasarkan di beberapa daerah di Kabupaten Lingga, namun pengepul dari luar daerah Lingga juga banyak yang datang untuk mencari ikan asin ini.
“Para nelayan tidak kesulitan dalam memasarkan ikan asin ini, karena para pengepul lokal maupun dari luar datang untuk membeli ikan asin. Adapun jenis ikan yang sering dibuat ikan asin ini, masyarakat setempat biasa nya menyebutnya ikan gelama dan ikan beliak mata atau ikan Perang,” kata Nazar saat ditemui Kutipan.co pada Selasa (1/10/2024).
Nazar menjelaskan, ikan ini dibeli dengan para nelayan yang datang untuk menjualnya, dari 10 kilo ikan masih basah jika sudah kering menghasilkan 3 kilo ikan asin. Dengan seringnya pengepul datang untuk membeli ikan asin, sehingga begitu ikan asin ini kering telah ada yang datang membelinya, dan sekali jual berkisar antara belasan kilo dan puluhan kilo, jika di total dalam 1 bulan bisa menghasilkan lebih kurang 1 ton ikan asin.
Nazar melanjutkan, karena banyak ikan yang dibeli dari para nelayan, sehingga untuk membuat ikan asin ini ia mempekerjakan 4 orang untuk membelah dan menjemurnya. Untuk pekerjaan ini umumnya dilakukan oleh pekerja perempuan, dan di desa persiapan Bendahara ini tidak hanya dirinya membuat ikan asin ini, namun secara individu istri dari para nelayan juga membuatnya.
“Tidak hanya saya saja yang membuat ikan asin ini, namun secara individu istri para nelayan juga membuat, meski pun tidak terlalu banyak dapat yang dihasilkan, tapi usaha ini tentu dapat membantu perekonomian keluarga, karena mereka menjualnya lansung ke pengepul,” tutupnya.
Ikan asin ini selain memberikan penghasilan tambahan bagi keluarga-keluarga di desa ini. Dampak ekonomi dari penjualan ikan asin sangat positif bagi warga. Meski hanya usaha sampingan namun secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi warga Desa Persiapan Bendahara.(Dito).