
KUTIPAN – Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah menerima audiensi panitia RDK (Rida K Liamsi) Award 2025, Rabu (6/8/2025). Dalam pertemuan itu, Lis menyampaikan dukungan penuh terhadap ajang penghargaan literasi tersebut yang mengangkat semangat sejarah dan budaya menulis di Kepulauan Riau.
“Rida K Liamsi bukan hanya tokoh pers nasional, namun juga bagian dari sejarah Kota Tanjungpinang. Beliau memperkenalkan budaya baca dan dunia penerbitan surat kabar sejak lama, termasuk lewat Riau Pos. Maka saya mendukung penuh RDK Award ini, karena semangatnya sejalan dengan penguatan literasi generasi muda kita,” ujar Lis.
Tidak berhenti pada dukungan saja, Lis juga mengusulkan agar lomba puisi untuk pelajar SD dan SMP dimasukkan dalam program RDK Award 2025.
“Saya mengusulkan agar RDK Award juga menyertakan lomba puisi untuk pelajar SD dan SMP di Kota Tanjungpinang. Anak-anak kita harus dibiasakan menulis, mencintai sastra, dan membentuk karakter lewat ekspresi bahasa,” tegasnya.
Audiensi yang berlangsung di Kantor Wali Kota Tanjungpinang itu dihadiri Oktavio Bintana selaku perwakilan panitia RDK Award 2025 bersama tim, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Elfiani Sandri, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang Teguh Susanto.
Menanggapi usulan Wali Kota, Oktavio menyampaikan apresiasinya.
“Kami merasa terhormat diterima langsung oleh Bapak Wali Kota. Dukungan beliau bukan hanya bentuk pengakuan atas perjuangan Pak Rida K Liamsi, tetapi juga semangat bersama membangun budaya menulis di daerah,” kata Oktavio.
“Kami akan kaji dan rancang agar RDK Award 2025 bukan hanya ajang untuk insan pers dan penulis muda, tetapi juga sarana edukatif dan inspiratif untuk siswa di Tanjungpinang,” tambahnya.
Kepala Diskominfo Kota Tanjungpinang Teguh Susanto menegaskan pihaknya akan ikut berperan aktif dalam mendukung kegiatan ini.
“Agenda ini sangat sejalan dengan misi Diskominfo dalam memajukan komunikasi dan literasi informasi publik. RDK Award dapat menjadi momentum strategis untuk membangkitkan kembali minat menulis, membaca, dan berkarya di tengah masyarakat,” jelas Teguh.