
KUTIPAN – Ada yang menarik dari kunjungan Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyanyang Haris Pratamura pada Selasa (14/10/2025). Bukan sekadar acara seremonial, kali ini beliau turun langsung meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di kawasan Batu IX, Tanjungpinang Timur.
Di dapur yang menjadi pusat produksi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) itu, Nyanyang tidak hanya melihat dari jauh. Ia ikut memeriksa sampel makanan, memperhatikan cara kerja para petugas, dan memastikan semua berjalan sesuai prinsip kebersihan dan kehigienisan.
“Kami ingin melihat langsung mulai dari bahan baku, proses penyimpanan, dapur produksi, hingga tempat pencucian. Semua tahapan harus sesuai standar kebersihan dan keamanan pangan,” ujarnya tegas, sambil mengamati satu per satu area dapur.
Didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Rika Azmi dan Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Bisri, Wagub terlihat serius tapi tetap ramah menyapa para pekerja. Ia berkeliling meninjau ruang memasak yang punya lima tungku aktif, ruang penyimpanan bahan kering dan basah, hingga area pencucian.
“Setelah melihat langsung, saya bisa pastikan semuanya bersih, higienis, dan proses pengolahan makanan berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh ahli gizi,” jelas Nyanyang.
Tapi bukan Nyanyang namanya kalau tak menyelipkan pesan tegas. Di hadapan 41 pekerja dapur MBG Batu IX, ia memberi peringatan sederhana namun penuh makna.
“Jangan sampai ada satu lalat pun di dapur ini. Pastikan seluruh proses berjalan sesuai standar dan memperhatikan gizi yang seimbang untuk anak-anak kita,” pesannya, yang langsung disambut anggukan para petugas.
Ia juga tak lupa menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim dapur dan ahli gizi yang selama ini menjaga ritme produksi ribuan porsi makanan setiap hari.
“Terima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras demi terselenggaranya program MBG ini. Upaya ini sangat berarti bagi peningkatan gizi dan kesehatan anak-anak di Kepri,” ucapnya.
SPPG Batu IX sendiri berdiri di Jalan Karya Panglima Dompak, tepat di sebelah Ranoom Café—tempat yang cukup strategis dengan luas sekitar 150 meter persegi. Dari dapur ini, 2.800 porsi makanan bergizi diproduksi setiap hari. Semua itu dikerjakan oleh tim yang terdiri dari ahli gizi, kepala dapur, dan tenaga produksi yang sigap dari pagi.
Sebelum mampir ke dapur, Wagub juga sempat menyapa anak-anak di SDIT Tunas Ilmu Tanjungpinang, memastikan distribusi makanan MBG sampai di tangan penerima manfaat. Ia menilai kualitas makanan yang diterima siswa sudah memenuhi komposisi gizi ideal—mulai dari karbohidrat, protein hewani dan nabati, hingga keseimbangan porsi.
“Kami ingin memastikan program MBG ini benar-benar memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah, baik dari sisi karbohidrat, protein hewani dan nabati, maupun keseimbangan porsinya,” tutur Nyanyang.
Lebih jauh, ia berharap program Makan Bergizi Gratis bisa terus berjalan optimal. Menurutnya, keberhasilan program ini bukan hanya soal memberi makan, tapi tentang menyiapkan generasi Kepri yang sehat, cerdas, dan kuat.
Karena di balik satu porsi nasi bergizi, ada harapan besar tentang masa depan yang lebih terang untuk anak-anak di provinsi ini.





