Visi
Menjadi media yang tak cuma me-ngutip dan di-kutip, tapi juga layak dipercaya dan disukai.
Kami ingin jadi tempat di mana pembaca bisa bilang:
“Akhirnya ada berita yang bahasanya kayak ngobrol, tapi isinya gak asal bunyi.”
Misi
1. Menyajikan berita yang jernih, utuh, dan manusiawi.
Kami gak mau cuma cepat-cepat posting demi trafik. Kami lebih pilih nulis pelan-pelan, tapi bisa bikin pembaca paham dan merasa.
2. Mengutip yang penting, bukan yang sekadar ramai.
Karena yang viral belum tentu vital. Yang banyak dibahas belum tentu layak diberi tempat. Kami kutip yang perlu, bukan yang heboh doang.
3. Mengangkat suara yang sering diabaikan.
Dari nelayan di ujung pulau sampai ibu-ibu yang aktif di posyandu—semua punya cerita yang layak didengar. Tugas kami: bikin mereka terdengar.
4. Menjaga etika, meski dunia digital makin buas.
Kami kerja pakai kode etik, bukan pakai kata-kata clickbait. Kami nulis pakai standar wartawan, bukan standar konten receh.
5. Bikin pembaca merasa diajak ngobrol, bukan disuapi.
Berita itu penting, tapi gaya penyampaian juga harus bikin nyaman. Kami ingin kamu merasa diajak diskusi, bukan diceramahi.
6. Ngasih ruang buat pembaca nimbrung.
Lewat kolom opini, Ruang Warga, sampai inbox redaksi—kalau kamu punya suara, kami sediakan mic-nya.
Karena buat kami, jadi media itu bukan soal siapa paling gede atau paling rame.
Tapi soal siapa yang paling tulus, konsisten, dan ngerti cara menyapa pembaca.
Dan ya, kami sedang belajar ke arah itu. Pelan-pelan, tapi pasti.