
KUTIPAN – Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang bikin terobosan pembinaan warga binaan. Kamis (31/7/2025) sore, mereka menggelar kegiatan “Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan” yang berlangsung di halaman dalam lapas hingga Jumat (1/8/2025).
Sebanyak 30 warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari tiga satuan kerja berbeda ikut dalam kegiatan ini: Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang, Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, dan Rutan Kelas I Tanjungpinang. Acara ini digelar dalam rangka menyambut Hari Pramuka ke-64 pada 14 Agustus 2025.
Kalapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang, Bejo A.Md.IP., S.H., M.H, menyebut program ini sebagai langkah konkret pembinaan karakter.
“Ini menjadi upaya konkret dalam membentuk pribadi warga binaan yang tangguh, disiplin, serta siap memberikan kontribusi positif bagi masyarakat ketika mereka bebas nanti,” ujar Bejo.
Kegiatan Pramuka ala Lapas
Dengan tema “Pramuka Solid dan Adaptif untuk Indonesia Emas 2045”, kegiatan ini diisi dengan serangkaian aktivitas seperti games persaudaraan, senam pramuka, yel-yel kebangsaan, lomba wawasan kebangsaan, hingga pelatihan bela negara.

Semua kegiatan dirancang agar peserta aktif, terlibat, dan belajar nilai-nilai penting dalam kehidupan sosial.
“Melalui Satya Dharma Bhakti ini, warga binaan belajar menjadi individu yang lebih baik—bukan hanya untuk diri mereka, tapi juga bagi keluarga dan lingkungan nanti,” tambah Bejo.
Bukan Sekadar Simbolis
Bejo mengungkapkan, bahwa kegiatan ini bukan sekadar simbolik. Nilai-nilai kepramukaan seperti Satya dan Dharma Bhakti dijadikan landasan untuk membina sikap tanggung jawab, kepemimpinan, dan solidaritas.
Program ini juga jadi bagian dari transformasi besar sistem pemasyarakatan Indonesia yang kini mengarah ke pendekatan pemulihan sosial.
Laporan: Dito Editor: Husni