KUTIPAN – Pawai Budaya Kota Tanjungpinang yang digelar di kawasan Gurindam 12, Tepi Laut Tanjungpinang, pada Sabtu (31/8/2024), bukan hanya menjadi momen kemeriahan perayaan Hari Kemerdekaan, tetapi juga membawa berkah tersendiri bagi para pelaku UMKM setempat. Berbagai produk lokal yang ditawarkan oleh UMKM binaan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disnakerkopum) Kota Tanjungpinang, mendapat sambutan hangat dari pengunjung.
Salah satu pelaku UMKM yang ikut serta, Farah, dengan bangga berbagi pengalamannya. “Alhamdulillah, walaupun hanya menjual minuman air jeruk, saya sudah bisa mendapatkan hampir Rp100 ribu,” ujar Farah penuh syukur.
Kepuasan Farah tak hanya dari hasil penjualan, tetapi juga dari fasilitas yang disediakan oleh PT Pegadaian, seperti tenda bazar yang membuatnya bisa berjualan tanpa khawatir biaya sewa.
“Bantuan tenda ini sangat membantu kami, terutama dari segi ekonomi, karena tidak ada biaya sewa yang dikenakan,” tambahnya.
Namun, Farah mengakui bahwa terdapat iuran yang harus dikeluarkan, yang digunakan untuk keperluan bongkar pasang tenda, transportasi ke lokasi acara, dan pemeliharaan.
“Iuran ini hasil kesepakatan bersama anggota yang ikut dalam bazar dan dikelola oleh koordinator serta pengawas dengan pembinaan dari Disnakerkopum,” jelasnya.
Farah juga berharap agar ke depannya, pemerintah lebih mengutamakan UMKM dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan di Tanjungpinang. “Sekiranya, kalau ada acara, kami diberikan space untuk berjualan,” pintanya.
Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Disnakerkopum Kota Tanjungpinang, Syarifah Zairina, mengungkapkan bahwa pihaknya terus memotivasi dan mendukung UMKM binaan untuk mempromosikan produk mereka. Salah satu langkah yang akan diambil adalah dengan mengadakan bazar rutin setiap akhir pekan.
“Rencananya, lokasi bazar akan di gedung Gonggong, dan kami telah menyurati OPD terkait untuk memperoleh izin lokasi sesuai arahan dari Pj. Wali Kota dan Sekda,” ungkap Zairina.
Pada pawai budaya kali ini, sekitar 50 UMKM binaan Disnakerkopum ikut ambil bagian, menjual berbagai produk seperti kuliner, minuman, aksesori, dan kerajinan tangan.
“Kami berkomitmen untuk membangkitkan kembali semangat UMKM agar dapat naik kelas,” tutup Zairina.