KUTIPAN – Kondisi perekonomian Batam yang terus berkembang memberikan dorongan signifikan terhadap peningkatan arus lalu lintas barang konsumsi dan manufaktur yang dibongkar dan dimuat di Pelabuhan Barang dalam wilayah kerja Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Mengawali Triwulan pertama di Tahun 2024, Badan Usaha Pelabuhan (BP) Batam mencatatkan arus bongkar muat peti kemas sebesar 156 Ribu TEUs atau mengalami pertumbuhan sebesar 8 persen dibandingkan dengan realisasi di periode yang sama pada Tahun 2023.
Dari total tersebut, Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar menyatakan bahwa sebanyak 75 persen atau sekitar 117 Ribu TEUs merupakan peti kemas yang diekspor dan diimpor dari Terminal Batu Ampar maupun Terminal Roro Sekupang. Sementara itu, jumlah peti kemas domestik mencapai 38 Ribu TEUs.
“Kinerja arus peti kemas di Triwulan I Tahun 2024 menunjukkan peningkatan yang membanggakan, terutama untuk peti kemas ekspor impor yang naik hingga 12 persen dibandingkan periode Triwulan I Tahun 2023,” ujar Dendi dalam keterangannya, Senin (29/4/2024).
Dendi menambahkan bahwa setelah dioperasikan oleh PT Persero Batam sejak 1 November 2023, Terminal Peti Kemas Batu Ampar terus menunjukkan kinerja yang sangat baik. Sepanjang Triwulan I Tahun 2024, volume bongkar muat peti kemas di Terminal Batu Ampar mencapai 131 Ribu TEUs atau tumbuh sekitar 10 persen dibandingkan periode yang sama di Tahun 2023.
“Pertumbuhan terbesar terjadi pada volume bongkar muat peti kemas internasional (ekspor/impor) yang mencapai 15% dibandingkan Triwulan I Tahun 2023, atau sekitar 92 Ribu TEUs. Pada 31 Maret 2024, kami juga telah memulai pelayanan perdana Batam-China, yang diharapkan dapat membuka peluang baru dalam distribusi barang internasional,” tambah Dendi.
Dendi menegaskan bahwa pertumbuhan positif kinerja Badan Usaha Pelabuhan ini tidak lepas dari dukungan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, yang terus berkomitmen dalam mengembangkan Terminal Peti Kemas Batu Ampar sebagai hub logistik internasional.
“Berbagai tonggak pencapaian telah berhasil direalisasikan oleh Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi, dalam upayanya mengubah wajah Terminal Batu Ampar yang sudah tidak berubah selama 50 tahun,” jelas Dendi.
Namun, lanjut Dendi, saat ini Terminal Batu Ampar telah memiliki Terminal Peti Kemas dengan 1 Unit STS Crane yang pengoperasiannya menerapkan digitalisasi.
“Pelayaran langsung Batam-China terealisasi lebih cepat dari target yang kami canangkan, dan akan banyak pengembangan lainnya yang sedang dilakukan untuk mewujudkan Hub Logistik Internasional,” pungkas Dendi.(Yun)