
KUTIPAN – Ada pemandangan berbeda di pesisir Kampung Terih, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa. Kamis (14/8/2025) pagi itu, bibir pantai yang biasanya lengang dipenuhi seragam hijau, biru, dan cokelat. Bukan untuk latihan perang atau operasi gabungan, tapi untuk satu tujuan yang lebih berakar, menanam mangrove.
Kegiatan ini bagian dari TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Tahun Anggaran 2025 yang digelar Kodim 0316/Batam. Wakapolresta Barelang AKBP Fadli Agus, S.I.K., M.H., M.M. hadir mewakili Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin, bergabung dengan jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan unsur pemerintah setempat.
Tujuannya jelas, menjaga ekosistem laut, mencegah abrasi, dan meningkatkan kesejahteraan nelayan. Bahasa sederhananya, ini investasi lingkungan yang hasilnya mungkin baru dirasakan nanti, tapi kalau nggak dilakukan sekarang, kita bisa nyesel bareng-bareng.
Dari Sambutan ke Sertifikasi Lahan
Acara dibuka dengan doa bersama dan sambutan tokoh masyarakat Kampung Terih, Seno. Selain berterima kasih atas pelaksanaan TMMD, ia menitipkan aspirasi: sertifikasi lahan Kampung Tua. Kebetulan, hadir juga Plt Sekda Kota Batam Firmansyah, S.Sos., M.Si yang diharapkan bisa membawa aspirasi ini ke meja Wali Kota.
Dandim 0316/Batam Letkol Arh Yan Eka Putra, S.Sos. mengingatkan bahwa menanam mangrove sama dengan menabung masa depan.
“Mangrove adalah pelindung alami dari abrasi sekaligus rumah bagi berbagai biota laut yang menjadi sumber mata pencaharian nelayan. Dengan menjaga mangrove, kita menjaga masa depan lingkungan dan ekonomi masyarakat pesisir,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Sekda Batam menyampaikan permohonan maaf dari Wali Kota yang berhalangan hadir. Ia juga menegaskan bahwa Pemko Batam sudah membentuk tim percepatan sertifikasi lahan Kampung Tua, bahkan sampai merotasi pejabat Dinas Pertanahan demi mempercepat proses.
Dari Bibit ke Kebersamaan
Setelah sambutan, bibit mangrove diserahkan secara simbolis dari Plt Sekda kepada Dansatgas TMMD Ke-125. Lalu, semua yang hadir termasuk Wakapolresta Barelang turun ke pesisir, mencangkul lumpur, dan menanam. Tidak ada yang hanya foto-foto lalu pulang; semua betul-betul ikut menancapkan akar harapan di tepi laut.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama. Satu frame berisi TNI, Polri, pemerintah, dan masyarakat potret sinergi yang jarang muncul di media sosial, tapi justru sangat dibutuhkan di lapangan.
Bagi Wakapolresta Barelang, ini bukan sekadar ikut acara seremonial. Ini soal komitmen bahwa Polresta Barelang akan selalu hadir di kegiatan pembangunan dan pelestarian lingkungan. Mangrove yang ditanam hari ini mungkin baru memberi teduh beberapa tahun lagi, tapi akar kebersamaan yang tumbuh, itu bisa terasa mulai sekarang.