KUTIPAN – Pemerintah Kota Tanjungpinang, bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Tanjungpinang, memulai rangkaian kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral di empat kecamatan secara bertahap. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dimulai pada 21 Oktober 2024 dan akan berakhir pada 24 Oktober 2024.
Kecamatan Tanjungpinang Kota Jadi Titik Awal
Sesuai jadwal, Kecamatan Tanjungpinang Kota menjadi lokasi pertama pembinaan yang dihadiri oleh perwakilan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kelurahan di wilayah tersebut. Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Raja Muhammad Ruslan, mewakili Camat Tanjungpinang Kota.
Ruslan menyampaikan apresiasi atas inisiatif BPS yang aktif membina hingga ke tingkat kelurahan.
“Kegiatan ini sangat penting dalam mendukung tata kelola data yang lebih baik di kelurahan. Dengan pembinaan ini, kami berharap data yang dihasilkan menjadi lebih akurat dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Ruslan.
Ia menambahkan, data yang berkualitas akan memudahkan perencanaan pembangunan di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Komitmen Diskominfo dan Peran Forum SDI
Kepala Bidang Statistik dan Persandian Diskominfo Kota Tanjungpinang, Ririn Noviana, menekankan pentingnya sinergi antara Diskominfo sebagai walidata, BPS sebagai pembina, dan Bapelitbang sebagai sekretariat Forum Satu Data Indonesia (SDI). Diskominfo berkomitmen mendukung proses pembinaan statistik hingga ke tingkat kelurahan.
“Kami berharap semua kelurahan di Tanjungpinang bisa menyajikan data sesuai standar yang sama. Data yang seragam memastikan seluruh masyarakat mendapat layanan yang setara dan akses informasi yang mudah,” jelas Ririn.
Ririn juga mengimbau peserta untuk aktif selama kegiatan pembinaan.
“Partisipasi bapak/ibu sangat kami harapkan. Ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini akan membantu meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan data di unit kerja masing-masing,” tambahnya.
BPS Fokus pada Peningkatan Kapasitas Aparat Kelurahan
Ketua Tim Pembinaan Statistik Sektoral BPS Tanjungpinang, Purwo Astono, menjelaskan tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan aparat di kecamatan dan kelurahan dalam menyusun dan menyajikan data sesuai standar statistik.
“Pembinaan ini tidak hanya soal teknis pengumpulan data, tapi juga harmonisasi data antar sektor agar kebijakan yang diambil berbasis data valid,” jelas Purwo.
Ia berharap data yang dihasilkan kelurahan dapat digunakan oleh berbagai instansi untuk mendukung pembangunan yang tepat sasaran.
Pentingnya Memahami Proses Bisnis Statistik
Materi hari pertama mencakup Proses Bisnis Statistik, yang disampaikan oleh Dewi Sartika Sari. Dewi menekankan pentingnya pemahaman siklus statistik, mulai dari perencanaan, pengumpulan, hingga analisis data.
“Dengan pemahaman proses bisnis yang baik, OPD dapat menghasilkan data berkualitas dan mendukung tujuan pembangunan. Hal ini juga akan meningkatkan kepercayaan publik pada data yang disajikan pemerintah,” ungkap Dewi.
Agenda Berlanjut di Kecamatan Lain
Rangkaian pembinaan statistik sektoral ini akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan, mencakup kecamatan lainnya di Kota Tanjungpinang. Harapannya, seluruh kelurahan dapat berperan aktif dalam penyelenggaraan Satu Data Indonesia (SDI) yang berkualitas.
Pembinaan ini menjadi langkah konkret Pemkot dan BPS dalam mewujudkan tata kelola data yang lebih baik dan pembangunan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat.