
KUTIPAN.CO – Pandemi corona yang melanda Korea Selatan memengaruhi mekanisme razia polisi di jalan. Salah satunya menghindari kontak secara langsung.
Biasanya polisi menghampiri langsung kendaraan dan mengecek apakah pengemudi di bawah pengaruh alkohol.
Mengutip dari Zing, Kamis (25/3/2020) Kini Kepolisian Korea Selatan meminta pengemudi untuk berkendara zig zag dan melakukan putaran seperti membentuk cincin. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengemudi sedang berada dipengaruh alkohol atau tidak.
Pengemudi yang gagal melewati test ini diminta turun dan diarahkan ke mobil van untuk dicek menggunakan alkohol meter.

Hal ini terlihat sederhana, namun disebut langkah pencegahan ini efektif untuk mencegah risiko penularan virus corona. Sebab petugas bisa saja tertular bila kontak langsung dengan pengemudi.
Merujuk penelitian terbaru oleh National Institutes of Health (NIH) mengatakan COVID-19 dapat bertahan di udara selama berjam-jam, dan sekitar tiga hari di permukaan.
Korsel tadinya menjadi negara yang paling terdampak virus corona selain China. Namun dalam waktu yang tidak terlalu panjang mereka tampaknya berhasil mengendalikan wabah tersebut berkat pengujian besar-besaran dan upaya penelusuran kontak pasien corona.
Hingga Selasa (24/3) tengah malam waktu setempat, lebih dari 367 ribu orang di Korsel telah dites corona.
Editor : Ramadhan
Sumber : detikcom