
KUTIPAN.CO – Seorang wanita lansia berumur 90 tahun hidup sebatang kara di gubuk kecil yang berlantaikan tanah yang berada di Desa Panca Mukti, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu.
Nenek yang dikenal akrab oleh warga sekitar dengan nama Ngatirah ini sudah tinggal di desa tersebut sejak tahun 1973, saat ini nenek yang berprinsip hidup tak ingin menyusahkan siapapun dimasa senja nya itu memilih untuk tinggal di gubuk kecilnya yang dibangun oleh warga sekitar.
Sebelumnya nenek ini juga sempat ditawari oleh warga sekitar untuk tinggal bersama mereka, namun nenek Ngatirah menolak sebab tak mau menyusahkan dan lebih memilih untuk tetap tinggal di gubuknya.
Diusia yang telah senja tentunya nenek ini tidak mampu lagi mencari nafkah, jadi untuk makan kesehariannya nenek ini berharap belas kasihan warga sekitar yang mengantarkannya makanan secara bergantian disetiap harinya.
Dari pengakuan nenek ini, ia telah tinggal sebatang kara sejak ditinggal wafat suaminya 10 tahun yang lalu, sementara anaknya tidak pernah datang untuk menjenguknya.
“Saya tidak mau menyusahkan orang lain, jadi saya lebih memilih tinggal sendiri, kalau bekerja saya tidak mampu lagi,” ujar Ngatirah, Jumat (1/5/2020).
Ngatirah mengaku sangat berterimakasih pada tetangga nya atau warga disekitarnya yang bergantian memberikan makanan kepadanya, pada prinsipnya ia makan bukan dari hasil mencuri.
“Ya satu piring itu cukup untuk saya makan tiga kali sehari, alhamdulillah yang penting saya tidak mencuri,” ujar Ngatirah sambil sesekali mengusap matanya yang tampak berlinang.

Mengetahui hal tersebut Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah turun langsung dan mendatangi gubuk kecil yang ditempati nenek Ngatirah, Rohidin Mersyah mengaku prihatin dan berharap dengan keadaan yang dialami nenek Ngatirah masyarakat harus lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
“Ini merupakan tanggungjawab kita bersama, disinilah peran seluruh elemen masyarakat dan perangkat desa untuk memperhatikan hal-hal yang seperti ini,” kata Rohidin.
Rohidin Mersyah meminta agar uang bantuan yang diperuntukkan untuk nenek Ngatirah digunakan untuk membangun rumah nenek ini secara layak, selain itu Rihidin menitipkan kepada para tetangga atau warga sekitar untuk dapat memperhatikan dan peduli terhadap nenek renta ini.
“Tolong betul diutamakan MCK nenek yang terjamin baik untuk seumur beliau,” tutur Rohidin.
Rencananya minggu ini rumah Ngatirah akan dibongkar dan akan dibangun secara gotong royong oleh warga setempat. Sementara waktu Ngatirah akan tinggal di rumah warga hingga rumahnya siap dihuni kembali.
Editor : Fikri
Source : Detik.com