KUTIPAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna akan segera memulai rencana pembangunan Rumah Besar Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Natuna. Bupati Natuna, Wan Siswandi, menegaskan bahwa semua persiapan telah dilakukan, mulai dari penyediaan lahan, perencanaan, hingga penganggaran fisik.
“Tahap awal, fisiknya kita anggarkan Rp2 miliar,” ujar Siswandi saat diwawancarai di ruang kerjanya di Lantai II Kantor Bupati Natuna pada Jumat, 8 Maret 2024.
Pembangunan Rumah Besar Adat ini, menurut Siswandi, merupakan sebuah kewajiban pemerintah daerah. LAM memiliki peran penting dalam memberikan saran, pendapat, dan masukan terhadap kebijakan agar pembangunan Natuna tidak bertentangan dengan adat dan istiadat yang sudah ada.
“LAM memiliki perannya, dalam memberikan saran, pendapat, dan masukan dalam kebijakan agar pembangunan Natuna tidak bertentangan dengan adat dan istiadat yang sudah ada,” ungkap Siswandi.
Siswandi menekankan bahwa adat merupakan acuan dalam kehidupan masyarakat Natuna dan LAM memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan adat tersebut.
“Contohnya saat tamu datang, pasti kita adakan tepung tawar agar terhindar dari musibah,” terang Siswandi. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa tata cara berpakaian dan kegiatan acara lainnya diatur berdasarkan adat.
Menutup wawancara, Siswandi menjelaskan bahwa pada tahun depan (2025), pembangunan Rumah Besar Adat akan dilanjutkan dengan alokasi anggaran sebesar Rp3 miliar.
Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi simbol pelestarian budaya dan adat istiadat Melayu di Natuna, serta mendukung peran LAM dalam kehidupan masyarakat setempat. (Zal/Adv)