KUTIPAN – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian, mulai dari Kapolda hingga Kapolres, untuk lebih aktif dan peka terhadap media sosial. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri yang berlangsung di The Tribrata, Jakarta Selatan, pada Jumat (31/1).
Dalam arahannya, Kapolri meminta setiap pejabat kepolisian untuk memiliki akun media sosial resmi sebagai sarana menerima pengaduan dari masyarakat secara langsung.
“Saya harapkan rekan-rekan juga membuat akun untuk melayani pengaduan, baik para Kapolda, Kasatker, hingga para Kapolres,” ujar Kapolri.
Instruksi ini bertujuan agar berbagai keluhan masyarakat dan peristiwa yang terjadi dapat segera ditindaklanjuti oleh kepolisian tanpa harus menunggu viral di media sosial. Kapolri menekankan pentingnya kecepatan dalam merespons kejadian yang muncul di tengah masyarakat agar Polri bisa lebih proaktif dalam memberikan pelayanan.
Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi kepolisian saat ini, Kapolri menegaskan bahwa kebersamaan dan solidaritas antaranggota merupakan kunci utama dalam menjaga eksistensi dan integritas institusi.
“Kita ada di posisi yang tidak mudah, namun saya yakin kalau kita semua kompak, kita semua saling menjaga, kita semua saling mengingatkan, maka eksistensi Polri terus bisa kita jaga,” tambahnya.
Selain itu, Kapolri menegaskan bahwa profesionalisme adalah nilai utama yang harus dipegang teguh oleh setiap anggota kepolisian. Ia menyebutkan bahwa profesi Polri adalah tugas yang sangat mulia jika dijalankan dengan penuh ketulusan dan dedikasi.
Sebagai aparat penegak hukum yang diberi wewenang oleh Undang-Undang untuk menjaga keamanan dan melindungi masyarakat, tugas Polri tentu tidaklah mudah.
“Ini butuh ketulusan, ini butuh kerja keras, dan saya yakin rekan-rekan semua bisa melakukannya,” tegas Kapolri.
Dengan adanya arahan ini, diharapkan kepolisian dapat semakin dekat dengan masyarakat dan memberikan pelayanan yang lebih cepat dan efektif melalui pemanfaatan media sosial.
