
KUTIPAN – Kalau ditanya apa yang paling bikin kesal soal listrik, mungkin banyak yang akan jawab: “mati lampu pas lagi penting-pentingnya.” Tapi jarang yang mikir lebih jauh: “kok di daerahku sering mati, tapi di pusat kota stabil?” Nah, ternyata yang seperti ini bukan cuma keluhan warga, tapi juga jadi sorotan wakil rakyat.
Anggota DPRD Kota Batam dari Fraksi Gerindra, Anwar Anas, baru-baru ini buka suara. Ia menyampaikan apresiasi tulus dan serius kepada Direktur Utama PLN Batam, Kwin Fo. Alasannya? Karena PLN Batam dianggap berhasil mendorong keadilan listrik di seluruh penjuru Batam, dari jantung kota sampai ujung-ujung pulau.
“Kita harus mengapresiasi upaya PLN Batam di bawah kepemimpinan Bapak Kwin Fo. Beliau menunjukkan bahwa listrik bukan hanya soal distribusi energi, tetapi juga soal keadilan. Bahwa setiap warga, baik di pusat kota maupun di daerah pinggiran, berhak mendapatkan akses listrik yang sama,” ujar Anwar Anas, Rabu (7/5/2025).
Kalimat ini bukan sekadar basa-basi politis. Di baliknya, ada realitas di mana distribusi listrik yang adil sering kali jadi kemewahan bagi warga pinggiran. Dan Batam—yang kadang dicitrakan sebagai kota industri nan modern—nyatanya masih menyisakan tantangan soal pemerataan energi.
Anwar menyebut bahwa kerja PLN Batam belakangan ini bukan cuma urusan teknis nyambungin kabel. Tapi juga bagian dari kerja sosial yang menyentuh langsung kehidupan warga. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PLN Batam mulai unjuk gigi jadi lebih dari sekadar penyedia listrik.
“Saya melihat PLN Batam aktif membantu pembangunan banyak kegiatan-kegiatan pemerintah kota, bahkan kegiatan sosial kemasyarakatan pun tak luput dari perhatian mereka. Ini adalah bukti bahwa PLN Batam hadir tidak hanya sebagai penyedia listrik, tapi juga mitra pembangunan,” tambahnya.
Kalau biasanya CSR perusahaan itu cuma berupa foto-foto seremoni di atas panggung dengan spanduk besar, PLN Batam tampaknya mencoba sedikit berbeda. Dari memperbaiki lampu jalan, mendukung ikon-ikon kota, sampai menyokong kegiatan sosial. Hal-hal kecil tapi berdampak nyata.
Anwar menekankan pentingnya sinergi antara PLN Batam dan Pemerintah Kota Batam agar cita-cita menjadikan Batam sebagai kota modern dan ramah lingkungan bukan cuma jadi jargon manis. Ia pun mengajak masyarakat untuk ikut berperan, terutama dalam menjaga fasilitas publik yang sudah dibangun.
“Sebagai wakil rakyat, saya mendukung penuh langkah PLN Batam. Mari kita jadikan keadilan listrik sebagai bagian dari cita-cita besar kita membangun Batam yang sejahtera dan berdaya saing,” tutup Anwar.
Narasi ini memang tidak berbicara soal teknologi super canggih atau megaproyek bernilai triliunan. Tapi dari balik pujian seorang anggota dewan, muncul satu gagasan penting: bahwa listrik—sesederhana apapun bentuknya—adalah simbol keadilan. Dan keadilan tidak seharusnya hanya milik mereka yang tinggal dekat pusat kota.
Laporan: Yuyun Editor: Fikri Laporan ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan Kutipan.