KUTIPAN – Latihan puncak Super Garuda Shield 2024 telah berlangsung dengan sukses di Titik Tinjau (T12), Pusat Latihan Tempur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Kegiatan ini, yang menampilkan Combined Arms Live Fires Exercise (CALFEX) dengan tembakan munisi tajam, menarik perhatian delegasi militer dari enam negara.
Laksamana Madya TNI Maman Firmansyah, yang menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI dan Direktur Latihan, memimpin langsung latihan ini. Maman menjelaskan, “Latihan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan taktis dan manuver dalam situasi pertempuran nyata,” dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (8/9/2024).
Peserta dan Alutsista Canggih
Sebanyak 880 personel militer dari Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Singapura, Inggris, dan Jepang turut serta dalam latihan puncak ini. Berbagai alat utama sistem senjata (alutsista) modern digunakan untuk mensimulasikan pertempuran yang sesungguhnya. Dari pihak TNI, alutsista yang dikerahkan mencakup Multiple Launch Rocket System (MLRS) Astros, MLRS Vampire, Howitzer 105 mm, jet tempur Tucano dan F16, serta helikopter Caracal dan MI 17.
Dari Amerika Serikat, persenjataan yang diterjunkan termasuk HIMARS, Howitzer 105 mm, pesawat intai P8 Poseidon, serta helikopter UH-60 Black Hawk dan Chinook.
Simulasi Operasi dan Serangan Terkoordinasi
Latihan dimulai dengan misi pengintaian udara yang dilakukan oleh dua pesawat tanpa awak, yaitu Scan Eagle milik TNI dan P8 Poseidon milik Amerika Serikat. Kedua pesawat ini bertugas untuk memetakan kekuatan dan lokasi pertahanan musuh. Data hasil pengintaian kemudian disalurkan kepada pasukan artileri gabungan, yang melakukan serangan roket terkoordinasi menggunakan HIMARS, Astros, dan Howitzer 105 mm. Hasilnya, posisi musuh berhasil dihancurkan.
Serangan artileri ini dilanjutkan dengan aksi udara oleh empat jet tempur TNI AU, yang melepaskan roket langsung ke pusat pertahanan lawan, sehingga melemahkan kekuatan mereka. Setelah itu, pasukan infanteri gabungan dari berbagai negara melakukan serbuan darat.
Dalam latihan ini, juga terdapat operasi Combat Search and Rescue (CSAR) yang melibatkan helikopter tempur Caracal dan Panther milik TNI. Helikopter ini berperan penting dalam mengevakuasi pasukan infanteri yang terluka di medan tempur.
Latihan Super Garuda Shield 2024 tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur, tetapi juga memperkuat kerja sama militer antara negara-negara peserta. Keberhasilan latihan ini menegaskan kesiapan militer Indonesia dan negara-negara sekutu dalam menghadapi tantangan di medan pertempuran yang sesungguhnya.