KUTIPAN – Sui Hok, anggota DPRD Kabupaten Lingga dari Partai Demokrat, mengajak warga Desa Keton untuk menentukan pilihan dengan bijak dalam Pilkada Lingga 2024. Ia menekankan pentingnya dukungan calon pasangan Nizar-Novrizal, yang telah mendapat dukungan dari mayoritas anggota DPRD Lingga .
Menurut Sui Hok, keputusan para anggota Dewan dalam mendukung pasangan calon bukan tanpa alasan. “Anggota Dewan memilih calon bupati, bukan sekadar mendukung dan memilih tetapi sudah jelas punya perhitungan-perhitungan, karena anggota Dewan dia tidak mau kalah,” ujar Sui Hok pada kampanye dialogis Nizar-Novrizal di Desa Keton, Kecamatan Lingga Timur pada 13 Oktober 2024.
Sui Hok mengingatkan warga bahwa anggota DPRD berperan sebagai penyambung aspirasi masyarakat. Ketika Nizar-Novrizal gagal memperoleh suara signifikan, perjuangan anggota Dewan untuk memenuhi aspirasi rakyat bisa terganggu.
“Apabila dalam pemilihan kepala daerah kalah, maka patahlah kakinya (anggota DPRD Lingga yang mendukung Nizar-Novrizal) untuk lima tahun ke depan,” ungkapnya, mengibaratkan betapa pentingnya keselarasan antara pilihan masyarakat dan dukungan anggota Dewan.
Ajakan untuk Konsisten dalam Pilihan Politik
Sui Hok juga mengimbau warga yang telah memilih calon legislatif (caleg) dalam Pemilu Legislatif lalu agar mendukung pilihan politik mereka pada Pilkada Lingga 2024. Ia yakin konsistensi ini akan memberikan hasil positif di Desa Keton.
“Saya yakin dari sekian tujuh anggota Dewan yang duduk itu, lebih kurang 80 persen masyarakat Keton memilih dia. Kalau bapak dulu memilih tujuh anggota Dewan itu, dan sekarang memilih Pak Nizar, maka yakinlah 80 persen kita menang di Keton,” ujar Sui Hok, disambut tepuk tangan meriah warga.
Peringatan Terhadap Janji Kampanye
Sui Hok mengingatkan warga agar tidak mudah terbuai oleh janji-janji manis yang tidak realistis. Ia menyoroti prospek yang menjanjikan program selesai dalam 100 hari dengan APBD Kabupaten Lingga sebesar Rp 1 triliun.
“Jangan mudah mendengar janji-janji yang manis. Ada yang nyampaikan dia ingin membangun Kabupaten Lingga dengan APBD 1 triliun. Setelah dipotong belanja pegawai hanya Rp 400 miliar, mau selesaikan dalam 100 hari, itu kan bahasa yang konyol,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa dari total APBD Rp 1 triliun, sekitar Rp 600 miliar dialokasikan untuk belanja pegawai dan pengeluaran rutin lainnya, sehingga hanya tersisa Rp 400 miliar untuk pembangunan. Dengan anggaran tersebut, kata Sui Hok, pemerataan pembangunan dalam waktu singkat sangat sulit tercapai.
“Gak mungkin bisa selesai dalam waktu itu. Dalam lima tahun saja kita ingin pemerataan pembangunan di Kabupaten Lingga ini, tidak semudah APBD sebesar ini,” tegasnya lagi.
Dukungan pada Nizar-Novrizal untuk Pembangunan Berkelanjutan
Meski begitu, Sui Hok optimis dengan kepemimpinan Muhammad Nizar. Selama 3,5 tahun kepemimpinannya, Nizar telah meletakkan fondasi pembangunan yang kuat di Kabupaten Lingga.
“Tapi yakinlah, Pak Nizar sudah mengambil langkah-langkah. Mudah-mudahan jika dipercayakan dan diamanahkan, kami yakin dia akan melanjutkan pembangunan,” ujar Sui Hok.
Sui Hok kembali mengajak masyarakat untuk tidak ragu mendukung Nizar-Novrizal demi kesinambungan pembangunan di Lingga. Dengan keyakinan yang kuat pada pasangan ini, ia berharap aspirasi masyarakat dapat terus diperjuangkan dan pembangunan dapat berjalan lebih baik.(Rahmat)