Pesona Anggrek rupanya tak hanya mampu meluluhkan hati wanita, pria juga bisa terpikat hati dengan pesona flora satu ini, contohnya Suharkopeni, seorang warga Desa Batu Kacang, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga rela blusukan keluar masuk hutan hanya untuk berburu berbagai jenis tanaman anggrek liar.
Sore itu diawal tahun 2024, ketika warga-warga lain sibuk berlibur keluar kota ataupun ke tempat wisata, tampak Suharkopeni hanya sibuk dan sedang asyik memperhatikan satu demi satu tanaman-tanaman yang menghiasi pekarangan huniannya.
Di pekarangan hunian pria yang akrab di sapa Peni ini tak hanya dihiasi tanaman jenis anggrek namun juga banyak tanaman hias lainnya dan sayuran jenis hidroponik.
Namun diantara banyak jenis tanaman yang dipeliharanya bersama dengan sang istri tercintanya itu, yang paling menyita perhatian Suharkopeni yakni jenis tanaman anggrek, bahkan tanaman jenis anggrek ini memiliki tempat tersendiri pengelompokannya.
Saat ditemui, Suharkopeni mengaku, awal mula dirinya tertarik dengan tanaman anggrek dikarenakan sering melihat berbagai jenis tanaman anggrek melalui tayangan televisi, berawal dari situ Peni mulai tertarik dengan flora satu ini dan mengumpulkan satu demi satu jenis tanaman anggrek.
“Diluar kita lihat bagus-bagus. Dari situ saya berminat untuk mencari anggrek,” kata pria yang diketahui merupakan Kades (Kepala Desa) di Desa Batu Kacang, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga.
Peni mengaku, koleksi tanaman anggrek yang saat ini tertata dipekarangan rumahnya itu merupakan hasil buruannya di sejumlah hutan di wilayah Pulau Singkep.
Selain hobi mengkoleksi anggrek, Peni juga berupaya melestarikan dan memperkenalkan anggrek liar buruannya itu kepada masyarakat luas, terkadang kata Peni huniannya kerap dikunjungi warga hanya untuk melihat tanaman anggrek miliknya.
“Kita juga memperkenalkan pada masyarakat bahwa Lingga juga mempunyai anggrek lokal yang bagus-bagus,” kata Peni.
Menurut dia, anggrek-anggrek liar yang didapatnya dari hutan di Pulau Singkep juga tak kalah cantik dan indahnya dengan tanaman anggrek yang ditontonnya melalui layar kaca televisi.
Untuk mengumpulkan satu demi satu jenis tanaman anggrek yang menggelantung di pekarangan rumahnya itu, Peni rela menghabiskan waktu hari libur kerjanya menjelajah sejumlah hutan untuk berburu tanaman anggrek.
“Di Singkep ini kita ke daerah Gunung Lanjut, di Singkep Barat, kemudian di daerah sekitaran Marok Tua, Marok Kecil, Tangsi Rasep,” ungkap Peni.
Peni menjelaskan, kejeliannya merawat anggrek itu tak sekadar agar berbunga. Tetapi, juga untuk melepas penat selama bertugas sebagai Kepala Desa.
Hobinya memelihara berbagai jenis tanaman hias termasuk anggrek tidak untuk ladang bisnis, melainkan untuk koleksi pribadi dan menyalurkan hobi. Hanya, dia memberikan bibit anggrek kepada kalangan terdekatnya.
Keberadaan berbagai jenis tanaman anggrek dihunian Suharkopeni tidak hanya menciptakan keindahan di halaman rumahnya sendiri, tetapi juga ikut menjaga keberagaman flora lokal dengan semangat konservasi dan kecintaannya terhadap keindahan alam Pulau Singkep.(Fik/Ino)