
Lingga – Layanan bimbingan belajar secara daring saat ini banyak tersedia. Salah satunya digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui portal Rumah Belajar.
Aplikasi tersebut disediakan Kemendikbud secara gratis. Didalam portal tersebut semua orang bisa mengakses berbagai materi pembelajaran.
Dimana dalam laman resmi portal rumah belajar tersebut terdapat delapan fitur utama yakni Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik, Banks Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Kelas Maya, dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Rumah Belajar tidak hanya menyediakan dalam format menonton saja, melainkan bersifat interaktif dengan bantuan media pendukung seperti gambar, video, animasi dan sebagainya.


Sahabat Rumah Belajar Provinsi Kepri Sugeng Fitri Aji mengatakan portal rumah belajar ini dikembangkan oleh Pustekkom sejak 2011 lalu akan tetapi kemudian digaungkan. Lalu muncullah aplikasi ini 3 tahun terakhir yang dikembangkan lebih intens.
“Dengan adanya aplikasi ini maka anak-anak yang memiliki hp bisa lebih positif dalam memanfaatkan gadget khususnya untuk pembelajaran,” kata Sugeng, saat mensosialisasikan aplikasi portal rumah belajar di MTS Negeri Lingga, Jumat (4/10/2019) di Dabo
Menurut dia, semakin banyaknya orang yang menggunakan aplikasi ini tentunya akan semakin bermanfaat dalam penggunaan handphone terutama pada anak-anak.
“Saya melihat anak-anak sangat antusias mereka seakan-akan bisa melakukan proses pembelajaran dimana saja. Tentunya hanya dengan bermodal hp mereka bisa bermain sambil belajar,” ujarnya.

Dengan adanya aplikasi tersebut tentu tidak menghilangkan anak dalam niat membaca buku, namun disesuaikan berdasarkan pembelajarannya.
“Karena rumah belajar ini hanya sebagai media untuk menunjang siswa agar belajarnya lebih luas. Sebab kita sama-sama tahu kementerian itu melakukan gerakan literasi melalui digital, informasi, dan manusia,” ujarnya.
Sementara itu, guru MTS Negeri Lingga Nur Annisa mengaku aplikasi tersebut sangat bermanfaat sekali. Sebab anak-anak bisa mengenal lebih luas lagi bagaimana mereka dapat menggunakan hape lebih bermanfaat.
“Mungkin nanti akan disampaikan kepada kepala sekolah agar aplikasi ini bisa dimanfaatkan pada saat proses pembelajaran. Karena aplikasi ini sangat membantu sekali, mungkin ada beberapa pelajaran yang anak-anak bisa gunakan. Meskipun saat ini anak-anak tidak dibenarkan untuk membawa hape ke sekolah, namun mungkin bisa digunakan di jam-jam belajar tertentu,” kata Nur
Untuk diketahui aplikasi tersebut bisa didownload melalui play store atau melalui link belajar.kemendikbud.go.id
Penulis : IKI
Editor : Agedas