
KUTIPAN – Di halaman Kantor Kecamatan Tanjungpinang Timur, suasana Rabu (22/10/2025) siang itu lebih ramai dari biasanya. Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, hadir bersama rombongan pejabat yang kompak berseragam.
Ada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Tamrin Dahlan, Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang Endang Susilawati, hingga para lurah dan camat yang tampak sigap di lapangan.
Bukan tanpa alasan. Hari itu, pemerintah tengah menyalurkan bantuan kesejahteraan sosial berupa paket sembako bagi masyarakat penerima manfaat di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Program ini datang dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Sosial Provinsi Kepri, dan yang menyerahkan langsung secara simbolis, tak lain adalah Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad.
Gubernur Ansar berbicara dengan nada yang tenang tapi tegas. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bagi-bagi sembako, melainkan bentuk sinergi nyata antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota untuk memperkuat jaring pengaman sosial bagi masyarakat.
“Kita ingin memastikan bantuan ini benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan adanya sinergi bersama pemerintah kota, camat, dan lurah, kami berharap penyalurannya tepat sasaran dan memberi manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” jelas Ansar.
Ansar juga tak lupa menyentuh sisi kemanusiaan. Ia berharap, bantuan ini sedikit banyak bisa mengurangi tekanan ekonomi warga yang tengah bergulat dengan harga kebutuhan pokok.
“Semoga bantuan ini menjadi berkah dan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pemerintah akan terus hadir dan berupaya memberikan perhatian kepada masyarakat, terutama di sektor sosial,” ujar Ansar.
Kehadiran Gubernur dan rombongan tentu bukan hanya soal seremoni. Di balik tumpukan paket sembako itu, ada pesan yang ingin disampaikan, bahwa pemerintah masih hadir, masih peduli, dan masih berupaya menjaga martabat masyarakatnya.
Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, dalam kesempatan yang sama juga memberi sambutan yang tak kalah hangat. Ia menyebut, program sosial ini sejalan dengan komitmen Pemko Tanjungpinang dalam memperkuat ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kota Tanjungpinang, kami menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Kepulauan Riau Bapak Ansar Ahmad beserta Dinas Sosial Provinsi Kepri atas pelaksanaan kegiatan sosial ini. Bantuan yang diberikan ini tentu sangat berarti bagi masyarakat kami, terutama bagi keluarga pra-sejahtera,” ujar Zulhidayat.
Dalam logika sederhana, bantuan sosial memang bukan solusi jangka panjang untuk persoalan ekonomi, tapi ia adalah napas sementara bagi warga yang masih berjuang di tengah tekanan biaya hidup. Zulhidayat pun menegaskan hal ini dengan lugas.
“Penyerahan bantuan kesejahteraan sosial berupa paket sembako ini kita laksanakan serentak di dua kecamatan, yaitu Tanjungpinang Timur dan Tanjungpinang Barat, dengan total 1.350 paket bantuan yang disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat. Di Kecamatan Tanjungpinang Timur diberikan sebanyak 822 paket, sedangkan di Kecamatan Tanjungpinang Barat sebanyak 528 paket,” ujar Zulhidayat.
Di era ketika bantuan sosial seringkali dipandang sinis karena diseret ke ranah politik, apa yang terjadi di Tanjungpinang Timur ini justru memperlihatkan wajah lain: sinergi yang berjalan senyap tapi nyata. Tidak ada janji muluk, hanya kerja kolektif antara provinsi dan kota, yang tujuannya sederhana—membuat warga sedikit lebih tenang menghadapi hari-harinya.





