
KUTIPAN – Pagi di Pelataran Parkir BP Batam terasa bukan pagi biasa. Minggu (2/11/2025) itu, udara lebih semangat daripada secangkir kopi robusta. Ratusan orang bersepeda dengan wajah cerah ada yang pakai helm gaya Tour de France, ada juga yang helm-nya masih bau toko semua datang untuk satu hal, “Gowes Bersama BP Batam”, merayakan Hari Bakti BP Batam ke-54.
Acara dibuka langsung oleh Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, ditemani Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra. Kalau ini konser, mereka berdua sudah kayak duet pembuka yang disambut tepuk tangan meriah. Tapi ini bukan konser, ini soal semangat hidup sehat, plus semangat ngumpul bareng.
Yang bikin suasana tambah ramai, hadir juga Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, jajaran deputi BP Batam, dan unsur Forkopimda Kota Batam. Lengkap sudah, seperti nasi campur, ada semua di piring yang sama.
Sebelum para peserta dilepas, Amsakar Achmad memberikan wejangan penting.
“Terima kasih atas partisipasi para pesepeda yang menyemarakkan Hari Bakti BP Batam. Jaga ketertiban lalu lintas dan utamakan keselamatan saat bersepeda,” ujarnya.
Wejangan yang sederhana, tapi dalam. Sebab di tengah semangat gowes, kadang ada juga yang lupa kalau aspal bukan milik pribadi.
Tahun ini, lebih dari 1.300 peserta dari berbagai komunitas sepeda di Kota Batam ikut serta. Ada dua rute: 54 kilometer untuk yang ingin “uji nyali”, dan 12 kilometer untuk yang ingin sekadar “keliling sambil ngobrol”. Dua-duanya seru, tergantung seberapa jauh napas sanggup menemani.
Salah satu peserta dari Bright Cycling Club (BCC), Yani, mengaku sangat menikmati acara ini.
“Kami sangat senang BP Batam memberikan wadah pecinta gowes di Kota Batam. Acaranya juga sangat seru, di jalanan sangat teratur. Harapan saya semoga bisa jadi agenda tahunan,” ujarnya.
Dan seperti tradisi acara besar lainnya, suasana makin hangat saat sesi lucky draw dimulai. Ada yang berharap dapat sepeda baru, ada juga yang berharap dapat kipas angin (karena gowesnya bikin keringatan).
Lebih dari sekadar ajang olahraga, kegiatan ini memperlihatkan bahwa BP Batam tidak cuma sibuk dengan urusan industri dan investasi. Lewat acara sederhana seperti ini, lembaga itu justru menunjukkan sisi manusiawinya: ingin menyehatkan masyarakat sekaligus mempererat hubungan antarinstansi dan komunitas di Batam.
Kalau kata orang Batam, hidup sehat itu bukan cuma soal keringat, tapi juga soal kebersamaan. Dan hari itu, kebersamaan terasa mengalir seiring kayuhan pedal di bawah matahari pagi.(Yun)





