
KUTIPAN – Sabtu dan Minggu biasanya hari santai. Hari buat nge-mall, ngopi cantik, atau nonton film terbaru yang akhirnya tayang juga. Tapi tunggu dulu. Buat warga Batam dan sekitarnya, akhir pekan pertengahan Mei 2025 ini agak beda auranya. Sebab, ada yang datang ke Grand Batam Mall bukan buat cuci mata, tapi… bikin paspor.
Betul, paspor. Bukan beli tiket liburan, tapi justru ngurus dokumen buat bisa liburan. Dan yang menarik, ini bukan layanan sembarangan. Namanya Eazy 1000 Passport, program bareng seluruh Kantor Imigrasi se-Kepulauan Riau, sebagai bentuk dukungan terhadap program akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta Commander Wish Plt. Dirjen Imigrasi, Yuldi Yusman.
Bertemakan “Bangkit Indonesiaku Bangkit Layanan Imigrasiku, Digitalisasi Pelayanan Berbasis Transparansi”, acara ini menawarkan layanan pembuatan dan penggantian paspor elektronik secara massal. Kuotanya? Seribu. Lokasinya? Grand Batam Mall. Waktunya? Akhir pekan, 17–18 Mei 2025.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Hajar Aswad, punya alasan logis kenapa ini perlu. “Program Eazy 1000 Passport diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat dikarenakan keterbatasan kuota M-paspor dan keterbatasan tempat layanan paspor, yang saat ini hanya berada di dua tempat,” jelasnya.
Maksudnya, dua tempat itu adalah kantor imigrasi utama di Batam dan satu Unit Layanan Paspor di Harbourbay. Jadi kalau ada yang nggak bisa ke sana di hari kerja, ya repot juga.
Makanya, logika sederhana dipakai: kalau masyarakat susah datang ke kantor, ya bawa kantor ke tempat masyarakat nongkrong. Jadilah mall sebagai tempat pelayanan, lengkap dengan jam kerja fleksibel: Sabtu dan Minggu.
Dan bukan cuma itu. Layanan ini juga dibalut acara edukatif dan hiburan. “Tidak hanya pelayanan paspor, akan dilaksanakan juga kegiatan talkshow edukatif terkait pelayanan publik serta hiburan bagi masyarakat yang hadir dengan live music dan doorprize yang menarik,” lanjut Aswad. Jadi, selain urus dokumen, bisa pulang bawa hadiah dan dapat ilmu.
Kharisma Rukmana, Humas Imigrasi Batam, juga menekankan bahwa layanan ini adalah bukti komitmen untuk menjangkau semua lapisan masyarakat. Bahkan yang biasanya nggak kebagian kuota M-paspor.
“Imigrasi akan selalu berkomitmen penuh dalam memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat,” ujarnya.
Lebih keren lagi, acara ini melibatkan teman-teman disabilitas. Mereka dilibatkan secara langsung dalam pelayanan. Bukan cuma simbolik, tapi benar-benar diberdayakan.
“Sebagai wujud nyata penguatan peran penyandang disabilitas sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden,” imbuh Kharisma.
Jadi, siapa bilang ngurus paspor harus ribet dan melelahkan? Di Batam, sekarang bisa sambil belanja, sambil nonton musik, bahkan sambil dapat hadiah. Inilah inovasi pelayanan publik yang nggak cuma memudahkan, tapi juga memanusiakan.
Editor: Fikri Laporan ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan Kutipan.