![Ad image](https://ik.imagekit.io/ktpn/GOOGLE-NEWS-KUTIPAN.webp)
KUTIPAN – Kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) harus tetap dilakukan. Terlebih penyakit ini dinilai mematikan. Di samping korbannya pun tak memilih usia, jenis kelamin, maupun tingkat strata sosial.
Berkaitan dengan hal ini, Puskemas Midai kembali menggiatkan memutus rantai wabah DBD di Kecamatan Midai yang disaksikan langsung oleh Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Natuna, Erimuddin.
Upaya pemberantasan DBD ini diantaranya dengan melakukan Foging, membagikan Abate bagi masyarakat, serta sosialisasi terkait upaya mandiri masyarakat untuk memberantas DBD
Kegiatan turut melibatkan Dinas Kesehatan, TNI-Polri, hingga masyarakat setempat. Jum’at, (14/09).
Disela kegiatannya Erimuddin mengatakan, pengendalian DBD ini mengedepankan aspek pemberdayaan dan peran serta masyarakat maupun kemitraan multisektoral.
Agar berhasil efektif, kata Erimuddin, pelaksanaannya harus secara komperhensif dan terpadu, dengan memperhatikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta aspek kesehatan lingkungan.
“Tentunya upaya ini wajib dilakukan sebagai langkah kita memutus penularan wabah DBD, mengingat kasus DBD Kecamatan Midai dalam sebulan terakhir terus mengalami peningkatan”, ujarnya.
Tidak lupa Erimuddin juga meminta masyarakat mengoptimalkan kegiatan pemberantas sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus. Yakni menguras, menutup tempat penampungan air, serta mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Plus yang dimaksud yaitu menggunakan lotion penolak nyamuk, menanam tanaman penolak nyamuk di sekitar rumah, serta memelihara ikan pemakan jentik di kolam. Dengan cara itu kita bisa terhindar dari penyakit Demam Berdarah”, pungkasnya. (Zal).