Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Andap Budhi Revianto pimpin rapat koordinasi pengendalian dukungan manajemen Kementerian Hukum dan HAM tahun 2023.
Rakor yang itu diikuti oleh seluruh kepala kantor wilayah (Kakanwil) dan Kepala Divisi Administrasi seluruh Indonesia berlangsung di Mercure Harmoni Hotel, Jakarta.
Andap Revianto mengatakan, pengendalian manajemen adalah sebuah sistem yang tidak terpisah satu dengan lainnya, jika tidak dilaksanakan dengan baik maka akan ada efek atau implikasi bagi instansi.
“Sistem pengendalian manajemen adalah sistem dalam menentukan penerapan strategi dan upaya capai tujuan organisasi melalui fungsi pengendalian setiap aktivitas yang terjadi, dengan 5 poin yakni proses, fokus utama, unsur penting, kegiatan dan ruang lingkup,” kata Andap melalui keterangan persnya yang diterima kutipandotco, Senin (17/07/2023).
Baca Juga : Doa Kemenkumham untuk Negeri, Rangkaian HDKD ke-78 Dimulai
Andap juga menegaskan, agar seluruh jajaran terutama Pimpinan di seluruh satuan kerja agar lebih proaktif dengan cepat bergerak, sehingga mampu mencegah berbagai implikasi atau efek buruk dari organisasi.
“Wujudkan pengendalian sistem dukungan manajemen ini, ada limitasi waktu mulai dari tahunan, semester dan bulanan, hingga pengawasan tahunan terhadap hal hal yang sifatnya strategis dan tidak boleh salah,” kata Andap.
Dijelaskan Andap, tujuannya untuk membetulkan apa yang kurang tepat jangan sampai ada kerugian negara, kemudian untuk memberikan penilaian kinerja, terakhir untuk menentukan perencaaan yang berikutnya dengan didukung oleh SDM perencanaan yang optimal.
Menurut Andap, salah satu faktor utama dibalik keberhasilam organisasi adalah pengendalian, maka kendalikanlah dengan baik apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Kegiatan pun kemudian dilanjutkan dengan dimulainya secara resmi kegiatan MOOC yang akan dilakukan di seluruh satuan kerja di seluruh Indonesia secara masif dan terjadwal yang dikelola oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum dan HAM RI.(Fik)
Baca Juga : Keren, Produk Tradisional Khas Indonesia Bisa Jadi Merek Internasional