KUTIPAN – Wali Kota Batam, Muhammad, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd., secara resmi membuka acara Sosialisasi Optimalisasi Musyawarah Kelurahan Kesejahteraan Sosial se-Kota Batam di Aula Engku Hamidah, Lantai IV Kantor Walikota, Rabu (21/08/2024). Acara ini digelar dengan harapan dapat mewujudkan data kemiskinan yang valid di Kota Batam, yang akan menjadi dasar bagi kebijakan pemerintah ke depannya.
“Kevalidan data sangat penting, karena berhubungan dengan kebijakan yang akan diambil. Saya atas nama Wali Kota Batam, mengucapkan terima kasih dan apresiasi karena sudah menyelenggarakan sosialisasi ini,” ujar Jefridin.
Menurutnya, kegiatan ini sangat relevan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Kota Batam. Dengan adanya program ini, Batam diyakini akan memiliki data kemiskinan yang lebih valid, yang akan berdampak langsung pada kualitas kebijakan yang diterapkan.
“Data yang valid berpengaruh pada kebijakan yang akan diambil. Jika data kemiskinan valid, maka kebijakan yang diambil akan tepat sasaran,” tambahnya.
Jefridin juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dari para peserta sosialisasi. “Saya berharap peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga program yang telah disusun dapat berjalan lancar dan diaplikasikan dalam pendataan data kemiskinan di Kota Batam,” katanya.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, Leo Putra, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh lurah, petugas pendataan, dan petugas pencacah. Program ini merupakan bagian dari Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II yang diikutinya di Surabaya beberapa waktu lalu.
“Selama ini, pendataan yang dilakukan kurang optimal sehingga data yang dihasilkan kurang valid,” ungkap Leo.
Lebih lanjut, Leo menyampaikan bahwa acara ini juga menjadi momen peluncuran sistem manajemen pelayanan kesejahteraan sosial yang baru. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, menurutnya, sedang melakukan pembenahan di tiga aspek utama, yaitu sistem kesejahteraan sosial, penanganan kesejahteraan sosial, dan Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
“Saat ini, pelayanan terpadu kesejahteraan sosial sudah satu pintu dan sudah berjalan. Kami berusaha membenahi data kemiskinan dan memberikan pelayanan yang terbaik,” tutupnya.
Dengan terselenggaranya acara sosialisasi ini, diharapkan seluruh pihak terkait dapat berkontribusi dalam mewujudkan data kemiskinan yang valid dan akurat, sehingga kebijakan yang diambil pemerintah Kota Batam benar-benar dapat menyasar masyarakat yang membutuhkan.