KUTIPAN – Pemerintah Kota Batam terus berupaya memastikan setiap anak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas. Kamis, 5 September 2024, Dinas Pendidikan Kota Batam menyelenggarakan acara Sosialisasi Penanganan Anak Tidak Sekolah di Aula Engku Hamidah, Lantai IV. Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait ini bertujuan untuk merumuskan strategi efektif guna mengatasi permasalahan anak putus sekolah di Kota Batam.
Sosialisasi ini dibuka oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin, M.Pd. Dalam sambutannya, Jefridin menekankan pentingnya kolaborasi berbagai instansi untuk memastikan seluruh anak di Batam mendapatkan hak pendidikan mereka.
“Kegiatan ini sangat penting, karena pendidikan merupakan hak dasar setiap anak dan merupakan pondasi bagi masa depan serba kemajuan kota ini,” ujar Jefridin dalam sambutannya.
Berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, jumlah anak yang tidak sekolah di Batam mencapai 6.445 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.608 orang merupakan anak yang drop out (putus sekolah), sedangkan 2.837 orang adalah anak yang sudah lulus tetapi tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Angka ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah kota.
“Untuk menangani masalah ini perlu perhatian khusus dan penanganan yang efektif. Koordinasi antar sektor sangat penting untuk mengatasi masalah ini secara bersama-sama,” tegas Jefridin.
Menurut Jefridin, salah satu kunci dalam menangani masalah anak putus sekolah adalah sinergi yang baik antar lembaga. Lurah, camat, kepala sekolah, serta berbagai instansi terkait perlu bekerja sama untuk mencari solusi yang tepat.
“Dinas Pendidikan Kota Batam perlu berkolaborasi dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana untuk mengidentifikasi anak-anak yang membutuhkan bantuan dan mendukung mereka,” paparnya lebih lanjut.
Jefridin juga optimis bahwa dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, tantangan ini bisa diatasi. “Saya yakin dengan komitmen dan kerjasama kita semua, kita akan mampu mengatasi tantangan ini dan menjadikan Batam sebagai kota yang peduli terhadap pendidikan dan masa depan anak-anak,” pungkasnya.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan upaya preventif dan kuratif dalam menangani anak tidak sekolah bisa lebih terarah dan terukur. Pemerintah Kota Batam menunjukkan komitmen serius untuk menghadirkan solusi yang berkelanjutan dan memastikan setiap anak mendapatkan hak mereka untuk belajar.