KUTIPAN – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dijadwalkan akan berkunjung ke Natuna besok, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Hal ini terlihat dari persiapan Pemda Natuna dalam menyambut sang menteri Pariwisata, dalam rapat final di Ruang Rapat Bupati Natuna dipimpin oleh Sekretaris Daerah Natuna, Boy Wijanarko, (02/08/2024).
Dalam kunjungan kerjanya ke Natuna, Sandiaga Uno akan menyambangi Desa Wisata Cemaga Tengah, Bunguran Selatan, dalam rangka 50 Desa Wisata Terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024.
Kunjungan Menparekraf, dikabarkan bakal berkunjung ke Natuna sejak setahun lalu, tepatnya usai Bupati Natuna, Wan Siswandi bersama Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda berkunjung ke Kementerian Pariwisata pada 21 Desember 2021.
- Pendaki Muda Tewas di Gunung Dempo
- Polri Gelar Sidang Etik untuk Dua Polisi Kasus Pemerasan di DWP 2024
- Sambut HBI ke-75, Kantor Imigrasi Dabo Singkep Hadirkan Layanan Paspor Tanpa Ribet
- Pemuda 19 Tahun Pemerkosa Gadis 16 Tahun di Rembang
- Polda Jateng Gagalkan Penyelundupan 13,92 Kg Sabu dan 10.300 Butir Ekstasi di Semarang
Dihadapan Sandiaga Uno kala itu, kedua pemimpin Natuna tersebut, memaparkan segala potensi wisata dan segala keadaan yang ada daerah Natuna.
“Alhamdulillah, Pak Sandiaga Uno akhirnya mau berkunjung ke Natuna, semoga kedatanganya dapat mempercepat pembangunan sektor wisata Natuna,” harap Wan Siswandi melalui seluler pribadinya.
Wan Siswandi yakin, dengan melihat langsung potensi wisata Natuna, menteri pariwisata Natuna bakal mempercepat pembangunan sektor wisata di Natuna.
“Selain itu, kira semua tau pak Sandiaga Uno latar belakangnya seorang pengusaha, tentu banyak teman teman beliau dari kalangan pengusaha. Nah kita berharap selain dari pemerintah pusat melalui kementerian pariwisata, ada juga investor dari teman-teman pak Sandiaga investasi ke Natuna,” harap Wan Siswandi.
Lanjut Wan Siswandi, kalau kementrian pariwisata serius membangun sektor pariwisata Natuna, dirinya yakin Natuna bakal menjadi salah satu etalase wisata Indonesia di mata dunia.
“Kalau pariwisata Natuna dibangun melalui kementerian pariwisata, tentu Kementerian lain palti turun tangan untuk mendukung dengan membangun sarana dan prasarana penunjang lainya,” tutupnya.(Zal)