
KUTIPAN – Kalau film action Hollywood biasanya ada adegan kejar-kejaran di jalan tol, lengkap dengan mobil mewah dan musik tegang, di sini beda ceritanya. Jalan Lintas Medan–Banda Aceh bukan arena balap, tapi ternyata bisa jadi panggung drama kriminal. Jumat, 8 Agustus 2025, di Aceh Timur, sebuah mobil Avanza bukan hanya membawa penumpang, tapi juga “bonus” 10 kilogram sabu yang dibungkus rapi dalam kemasan teh merek Guanyingwang.
Dua orang kurir, RM dan SB, jadi pemeran utama yang sayangnya nggak kebagian kredit positif di akhir cerita. Soalnya, jalan cerita mereka berakhir di kantor polisi, bukan di rumah.
Kok Bisa Ketahuan?
Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, menceritakan awalnya semua ini berkat informasi masyarakat dan pengembangan kasus sebelumnya. Tim langsung pasang mata di jalur itu.
Begitu mobil Avanza yang ditarget melintas, “Langsung kita hentikan dan periksa, ditemukan barang bukti 10 kilogram sabu,” jelasnya, Selasa (12/8/2025). Barang haram itu dibungkus kemasan teh, biar kelihatan “aman” di mata awam.
Mau Dibawa ke Mana?
Rencananya, sabu itu dikirim ke Palembang, Sumatera Selatan. RM dan SB mengaku hanya kurir, diperintah oleh DPO berinisial P, dengan barang berasal dari DPO BJ. Upahnya? Fantastis Rp30 juta per kilogram. Belum lagi uang jalan Rp5 juta yang sudah cair.
Kalau dihitung-hitung, nilai yang dijanjikan cukup buat beli motor baru. Tapi, ya itu, kalau selamat sampai tujuan… yang nyatanya malah kandas di tengah jalan.
Apa Selanjutnya?
Selain sabu, polisi menyita satu mobil Avanza, satu koper, dua ponsel, dan uang tunai Rp850 ribu. Calvijn menegaskan pihaknya akan memburu kedua DPO tersebut dan mengusut dugaan tindak pidana pencucian uang.
“Kami akan memburu kedua DPO tersebut dan mengusut dugaan tindak pidana pencucian uang,” tegasnya. Jadi, selain drama kejar-kejaran, siap-siap juga babak lanjutan yang melibatkan jejak uang haram.
Kalau saja kemasan teh ini isinya benar-benar teh, mungkin kisahnya akan berbeda. Paling banter, cuma jadi cerita soal harga daun teh yang naik di pasar. Tapi karena isinya beda, ya jadilah ini cerita yang diseduh polisi, bukan pembeli.