
KUTIPAN – Kolaborasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali ditegaskan sebagai pilar penting pembangunan ekonomi daerah. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam sambutannya pada upacara pengukuhan Rony Widijarto Purubaskoro sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri yang baru, Jumat (18/7/2025) di Batam.
Pengukuhan yang dilangsungkan di Ruang Raja Haji Fisabilillah, Kantor Perwakilan BI Kepri tersebut dipimpin Deputi Gubernur BI Juda Agung, dan dihadiri berbagai pejabat tinggi daerah maupun nasional, termasuk Consulate of Singapore Gavin Ang, Kabinda Kepri Brigjen TNI Bonar Panjaitan, serta para bupati/wali kota dan unsur Forkopimda.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menegaskan bahwa BI merupakan mitra strategis yang tak tergantikan dalam pembangunan daerah.
“Selama ini kami telah menjalin sinergi yang sangat baik dengan BI Kepri, khususnya dalam penguatan Program Pengendalian Inflasi Daerah melalui GNPIP Kepri,” ujarnya.
Lebih dari sekadar wacana, kolaborasi tersebut diwujudkan dalam program konkret seperti pasar murah, kerja sama antardaerah, hingga pengembangan demplot cabai organik. Pemprov Kepri juga telah membangun dashboard digital untuk mengintegrasikan data inflasi antar-OPD, sebuah langkah inovatif dalam pengelolaan kebijakan ekonomi.
Di sisi lain, sinergi juga terlihat dari dorongan terhadap digitalisasi keuangan daerah. Pemprov dan BI aktif mendorong penggunaan QRIS dan ETPD dalam transaksi pemerintahan. Hingga April 2025, jumlah pengguna QRIS di Kepri telah menembus 539.000, dan 8 pemerintah daerah di provinsi ini telah masuk kategori ETPD Digital.
Capaian tersebut berdampak nyata. Pada triwulan I 2025, Kepri mencatat pertumbuhan ekonomi 5,16% year-on-year (yoy), menjadikannya provinsi dengan pertumbuhan tertinggi ketiga se-Sumatera.
“Semua ini tidak mungkin terwujud tanpa kerja sama erat antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah,” tegas Gubernur.
Stabilitas inflasi juga menjadi bukti sinergi yang berhasil. Dalam dua tahun terakhir, inflasi Kepri konsisten berada di kisaran 2,5%.
Lebih jauh, kerja sama juga menjangkau sektor ekonomi syariah dan UMKM. BI dan Pemprov Kepri menginisiasi Kepri Ramadhan Fair (KURMA) yang memberdayakan pelaku usaha lokal dan turut dihadiri Menteri Kebudayaan RI.
Dalam momen ini, Gubernur Ansar turut menyampaikan apresiasi kepada Suryono, Kepala BI Kepri sebelumnya, yang kini menjabat sebagai Deputi Kepala BI Sumut.
“Kami haturkan terima kasih atas sinerginya selama ini,” katanya.
Menutup sambutan, Gubernur mengucapkan selamat kepada Rony W. Purubaskoro dan berharap kepemimpinannya akan melanjutkan dan memperkuat kerja sama strategis.
“Semoga melalui kepemimpinan Bapak Rony, semangat membangun Kepri dalam bingkai kerja sama strategis BI dan pemerintah daerah semakin kokoh,” pungkas Ansar.
Laporan: Rangga | Editor: Husni
Artikel ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan Kutipan, tanpa mengurangi substansi informasi.