
KUTIPAN – Sebagian besar orang barangkali sudah pernah melihat sosok Dimas Senopati, rocker dengan suara tinggi yang kerap wara-wiri di linimasa media sosial. Nah, di bulan Oktober 2025 nanti, ia akan menjejakkan kakinya di Kota Tanjungpinang. Bukan untuk liburan, tapi untuk mengguncang ajang Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas (ADUJAK) Generasi Berencana (GenRe) Tingkat Nasional 2025.
Gelaran nasional yang akan diikuti oleh 500 remaja dari seluruh Indonesia ini bakal berlangsung pada 20–24 Oktober 2025, dan kehadiran Dimas dipastikan menambah semarak acara yang memang sudah dijadwalkan padat dengan kreativitas anak muda.
Nama Dimas Senopati sendiri sudah lama berseliweran di media sosial. Ia dikenal lewat suaranya yang melengking khas, sering membawakan ulang (cover) lagu-lagu rock legendaris dari dalam maupun luar negeri. Platform seperti Facebook, TikTok, Instagram, hingga YouTube menjadi panggung virtualnya sehari-hari.
Tak hanya itu, Dimas juga kerap muncul di OmeTV, platform obrolan acak yang digandrungi banyak remaja dunia. Di sana, ia sering menyapa pengguna dari berbagai negara sambil bernyanyi langsung dengan gitar di pangkuannya. Suaranya yang melengking dan gaya santainya membuat banyak orang jatuh hati—bukan cuma karena musiknya, tapi juga karena auranya yang ramah dan “nyablak tapi sopan”.
Dengan popularitas dan kepiawaian bermusiknya, tak heran jika kehadiran Dimas di ADUJAK GenRe 2025 digadang-gadang bakal bikin acara ini makin hidup. Terlebih lagi, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau selaku tuan rumah sudah menyiapkan segudang acara menarik yang tak kalah seru.
Pada hari pertama, seluruh peserta akan mengikuti pembukaan resmi di Hotel CK Tanjungpinang, yang sekaligus menjadi lokasi berbagai agenda utama selama kegiatan berlangsung.
Lanjut di hari kedua, peserta bakal ikut Kirab Parade Budaya dan Inovasi GenRe di Taman Gurindam 12, Tepi Laut Tanjungpinang. Di sana juga akan digelar bazaar UMKM yang menjajakan produk-produk lokal, mulai dari kerajinan tangan sampai kuliner khas Kepri. Parade ini akan menampilkan tarian tradisional dan pertunjukan musik Melayu di Tugu Sirih, sebuah pesta budaya yang dijamin bikin pengunjung betah nongkrong lama-lama.
Masuk ke hari ketiga, suasananya akan sedikit lebih hijau. Para peserta dijadwalkan menanam bibit mangrove, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan upaya menjaga ekosistem pesisir. Setelah itu, mereka juga akan berkunjung ke Pulau Penyengat, salah satu situs sejarah penting peradaban Melayu yang kini menjadi warisan budaya dunia.
Puncak acaranya sendiri akan digelar pada 24 Oktober 2025. Malam penutupan ADUJAK GenRe 2025 rencananya akan dihadiri langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN RI, H. Wihaji. Jadi, bisa dibilang acara ini bukan cuma soal bakat dan kreativitas remaja, tapi juga tentang semangat kebersamaan, pelestarian budaya, dan cinta tanah air, dalam kemasan yang muda, energik, dan penuh warna.
Dengan kata lain, ADUJAK GenRe 2025 di Tanjungpinang ini bukan sekadar jambore. Ia adalah pesta gagasan, panggung ekspresi, dan ruang kebersamaan yang menegaskan bahwa generasi muda Indonesia bukan hanya melek digital, tapi juga punya nurani sosial dan budaya yang kuat.
Dan tentu saja, dengan Dimas Senopati di atas panggung—rasanya tidak akan ada yang bisa menolak untuk ikut bernyanyi.





