
KUTIPAN – Perayaan Gerak Jalan Proklamasi yang digelar Pemerintah Kota Tanjungpinang pada 23, 24, dan 30 Agustus 2025 tak hanya memeriahkan HUT ke-80 RI, tapi juga menjadi berkah ekonomi bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Data sementara dari Dinas Kominfo dan Disnakerkopum mencatat, omzet UMKM kuliner yang berjualan selama kegiatan ini meningkat signifikan, bahkan ada yang naik hingga 42,65 persen dibanding hari biasa.
Berapa Kenaikan Pendapatan UMKM dari Gerak Jalan 45 Km?
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto, menjelaskan bahwa data sementara menunjukkan lonjakan pendapatan cukup mencolok.
“Baru data sementara. Dari 20 pelaku UMKM yang ikut berjualan pada kegiatan gerak jalan 45 km tanggal 30 Agustus malam, pendapatan 20 pelaku UMKM jika dirata-ratakan naik hingga 42,65 persen,” kata Teguh, Kamis (4/9).
Bagaimana Dampak dari Gerak Jalan 17 Km dan 8 Km?
Tak hanya di rute 45 km, pelaku UMKM di rute lain juga merasakan manfaat serupa. Dari 18 pelaku UMKM kuliner di gerak jalan 17 km, rata-rata omzet naik 23,39 persen. Sedangkan di rute 8 km, 15 pelaku UMKM mencatat kenaikan rata-rata 34,67 persen.
Apa Rencana Pendataan Selanjutnya?
Menurut Teguh, pendataan masih akan dilanjutkan. Bukan hanya sektor kuliner, tetapi juga usaha ritel, toko sepatu, busana, hingga masyarakat yang ikut terlibat dalam kegiatan.
“Kita juga masih akan melakukan pendataan kepada para peserta gerak jalan, masyarakat, dan jenis usaha lain yang terlibat secara langsung dan tidak langsung pada kegiatan Gerak Jalan Proklamasi. Pendatan kita laksanakan secara langsung, dan melalui survei yang telah kita sebarkan,” tambah Teguh.
Mengapa Gerak Jalan Proklamasi Disebut Berdampak Positif?
Teguh meyakini, momentum Gerak Jalan Proklamasi sempena perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI memberikan dampak positif terhadap perputaran uang di daerah. Tim dari Dinas Kominfo masih mengumpulkan data primer lintas sektor untuk menghitung bangkitan ekonomi pasca acara.