
KUTIPAN.CO – Bupati Karimun Aunur Rafiq masih mempertimbangkan jika selama seminggu atau 10 hari ini kondisi Karimun semakin membaik, maka pihaknya akan mencabut kebijakan terkait jam malam.
“Jam malam masih menjadi pertimbangan kita. Kalau dalam seminggu atau 10 hari ini kondisi Karimun masih melandai atau membaik seperti ini, maka jam malam akan kita cabut,” kata Rafiq
Dijelaskan Rafiq, pencabutan jam malam tersebut tidak sekaligus. Pemerintah masih tetap akan memberika kesempatan kepada masyarakat untuk membuka usaha makanan atau kuliner di malam hari dengan tetap diawasi oleh aparat penegak hukum. Hanya saja, jam operasionalnya saja yang mulai dikurangi.
“Pencabutan itu tidak boleh sekaligus, kita persilakan untuk orang makan. Tapi jangan sampai kebablasan karna jam nya tidak kita batasi. Kita pelan-pelanlah, kita buka untuk rumah makan, restoran dan kedai kopi terlebih dahulu. Kalau sudah bagus, baru kita buka lagi yang lain,” jelasnya.

Aunur Rafiq mengatakan, jika sejak awal pengawasan penyebaran covid-19 di Karimun sudah bagus, maka pihaknya berharap jangan makin ke belakang jadi blunder.
“Kita itu dari awal sudah bagus, jangan di penghujung ini jadi blunder. Nanti yang disalahkan kita (pemerintah) juga. Biarlah orang mengatakan di awal tidak baik, tapi di akhirnya orang merasakan kebaikan ataupun kepuasan,” ucapnya.
Editor : Ramadhan