KUTIPAN – Pemerintah Kabupaten Lingga, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), terus berupaya mengatasi permasalahan banjir di Daik dan memperbaiki jalan putus di Kebun Nyiur. Langkah-langkah strategis sudah mulai dirancang untuk memberikan solusi jangka panjang bagi masyarakat terdampak.
Rencana Peninggian Jalan di Daik
“Kedepannya, kita akan menangani peninggian jalan ini,” ungkap Plt. Kepala Dinas PUTR Lingga, Yusdiandri saat diwawancarai dilokasi banjir di wilayah Daik Lingga pada Rabu 15 Januari 2025.
Diungkap Yusdiandri, upaya kedepan yang akan dilakukan pihaknya dengan meninggikan bahu jalan realiasasinya pada tahun 2025.
“Mungkin akan kita tinggikan hampir 1 kilometer, dan kami usahakan rencana ini dapat terealisasi pada tahun 2025,” tambahnya.
Selain peninggian jalan, pelebaran gorong-gorong dan normalisasi sungai juga menjadi fokus utama.
“Untuk normalisasi sungai, kemungkinan kami akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS),” jelasnya lebih lanjut.
Penanganan Awal di Kebun Nyiur
Untuk jalan putus di Kebun Nyiur, langkah-langkah awal sudah dilakukan meski belum sepenuhnya berhasil. “Kami sudah mengerahkan 20 lori material untuk penanganan pertama kali. Namun, karena pasang air masih tinggi, upaya ini belum membuahkan hasil,” ungkap Yusdiandri.
Saat ini, fokus utama adalah menunggu surutnya air agar proses perbaikan dapat dilanjutkan. Dalam langkah awal ini, pihaknya juga memperlebar sisi kanan jalan untuk memberikan akses sementara bagi warga.
“Bahan material sudah siap, tinggal menunggu kondisi air reda,” katanya.
Dengan komitmen yang kuat, diharapkan upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Lingga dan meminimalisir risiko bencana serupa di masa mendatang.(Yuanda)