Upaya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk menghidupkan Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata budaya dan sejarah terus diwujudkan.
Selain pembangunan jalan dan revitalisasi bangunan, pada Senin (13/11/2023), sebanyak 11 unit kendaraan listrik tiba di Pulau Penyengat sebagai alat transportasi pengganti becak montor (bentor) yang biasa digunakan di pulau bersejarah tersebut.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menjelaskan bahwa penggunaan kendaraan listrik dipilih karena aspek ramah lingkungan dan kenyamanannya bagi para wisatawan.
“Selain lebih ramah lingkungan dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan, secara bentuk juga lebih eksotis dan menambah daya tarik serta keunikan Pulau Penyengat,” ungkap Ansar.
Gubernur Ansar berharap Pulau Penyengat dapat menjadi mesin penggerak ekonomi di Tanjungpinang, khususnya dari sektor pariwisata.
“Kita terus mempercantik Pulau ini. Kita ingin Pulau Penyengat memiliki magnet daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Oleh karena itu, kita terus melakukan perbaikan. Pada tahun depan, kami akan melanjutkan upaya ini, dan tentu saja, untuk membangun ini, kami membutuhkan kerjasama dari semua pihak,” kata Ansar.
Gubernur Ansar juga menghimbau para supir bentor yang saat ini beroperasi di Pulau Penyengat, yang berjumlah 27 orang, untuk bersabar. Mengingat pada tahun 2023 ini, Pemprov Kepri baru menyediakan 11 unit kendaraan listrik.
“Tahun ini kami sediakan 11 unit terlebih dahulu. Mengingat belum semua kendaraan dapat tersedia tahun ini, saya berharap para supir yang belum mendapatkan kendaraan tahun ini bersabar. Insya Allah, pada tahun depan kami akan menambah lagi sehingga semua dapat memperoleh kendaraan ini,” terang Ansar.
Dengan beroperasinya kendaraan listrik ini, Gubernur Ansar berharap bahwa kedepannya kendaraan Bentor tidak lagi beroperasi di Pulau Penyengat, menggarisbawahi komitmen untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih modern dan berkelanjutan.